15

1.6K 220 7
                                    

Irene tatap tajam Ji yang nampak tak tau malu, hah...meski sudah pagi menjelang, lelaki ini keluar tenda dengan santai, tak ada raut wajah menyesal sedikitpun, jika diingat semalam, ketika Irene berteriak diluar tenda, Ji dan Jennie hanya mematikan lampu lantas melanjutkan kembali permainan panas.

Cih. Pasangan aneh ini memang begitu menyebalkan, Irene harus berucap ribuan amit-amit dengan tangan mengelus perut buncitnya. Ia berharap anaknya lahir tak memiliki sifat seperti 2 sejoli ini.

"Apa noona?" Ji bertanya pada Irene, ia baru bangun tidur tapi kakanya ini malah menatap tajam,

"Adik idiot, nyalakan api sialan dan rebus air! Untuk minum nanti" Irene berucap ia berjalan meninggalkan Ji,

Ji hanya menghela nafas, malas sekali, Ji perhatikan, hanya ada Elgi dan Irene yang tengah berada disisi danau, kemana yang lain? Cih. Kenapa dia yang harus rebus air!
Bukan mengambil air Ji malah kembali masuk kedalam tenda dimana Jennie masih tertidur dibalut selimut, hah...gadis ini terlihat begitu lelah.

Ji dekati Jennie lantas ia kecupi wajah gadis ini, membuat Jennie bergerak, ia sedikit terganggu dengan kecupan yang Ji berikan,namun tak ada niat untuk membuka mata,

"Jennie, bangun" Ji berucap pelan,

"Hm?" Jennie hanya berdehem,

"Bangun sayang" Ji kembali berucap, ia hirup aroma leher Jennie, membuat Jennie bergidik, ia dengan segera membuka mata dan mendorong Ji

"Bajingan! Pergi, aku lelah,"  Ji terkekeh, ia senang sekali menjahili Jennie yang tampak nyenyak,
Ia segera keluar dan membiarkan Jennie untuk tidur lantas mengerjakan apa yang Irene suruh,ayolah, Ji tak ingin menjadi adonan donat ketika Irene marah. Cih. Kaka nya itu sangat mengerikan jika marah. Sama seperti sang istri.

Kini sore kembali menjelang, setelah dinasihati oleh kedua orang tuanya, Ji dan Jennie hanya bisa  menunduk sesal dan malu, ah. Tapi bagi mereka berdua yang sudah putus urat malu, tak terlalu memikirkan perihal live action kemarin malam,

Dan kini ke 3 pasangan, Krystal david, Elgi dan Irene, dan Ji serta Jennie, tengah duduk dengan bentuk lingkaran, mereka sedang bermain permainan botol, dan juga karna ibu Dara dan ayah Jack  pulang lebih dulu membiarkan ke 3 pasangan tinggal lebih lama diperkemahan.

"Ingat, disini hanya truth saja,dan kalian semua harus jawab dengan jujur, mengerti?" Krystal berucap memperingati, dan semua hanya mengangguk tak berani protes. Krystal itu menakutkan jadi jangan buat dia marah, ikuti saja kemauannya. Hah...ini neraka bagi JenJi!

"Yasudah mainkan saja unnie" Irene berucap, Krystal mengangguk,

"Baiklah mari kita lihat siapa yang akan menjadi orang pertama" Krystal berucap, ia dengan segera memutar botol,

Ji dan Jennie benar-benar sangat gugup, mereka berharap agar botol berhenti diIrene atau yang lain, ayolah mereka takut jika mereka ditanya hal yang menegangkan. Cih. Tuhan bantu aku!

Helaan nafas lega terlihat diwajah Ji dan Jennie, ketika botol berhenti di Elgi, dan yang paling bahagia disini adalah Irene!

"Aku yang akan bertanya!" Irene segera berucap, Elgi nampak tenang, pasalnya apa yang dia takutkan? Tak ada rahasia yang dia sembunyikan dari Irene.

"Sayang, jawab dengan jujur, kemarin malam, saat aku tidur, kau memakan semua stock daging sapi kita untuk hari ini kan????"  Irene berucap dengan pandang meminta kejujuran, hah...hanya masalah daging yang membuat Elgi gugup,

"Hah? Uh..mmm hmmm" Elgi mengangguk ia alihkan pandang ke arah Ji,

"Heh noona pertanyaan tak bermutu macam apa itu?" Ji berucap lantas terkekeh dengan pertanyaan Irene,

LIAR{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang