3

752 92 9
                                    

Beomgyu menengok ke sekeliling mendapati dirinya tidak di tempat penuh bunga-bunga lagi.

Berganti dari bebungaan, tempat Beomgyu berada sekarang lebih asri dan hijau seperti di negeri dongeng.

Berganti dari bebungaan, tempat Beomgyu berada sekarang lebih asri dan hijau seperti di negeri dongeng

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apa Beomgyu tersesat?

Apa dia habis melakukan hal buruk sampai masuk isekai?

Beomgyu menggelengkan kepala kuat melihat semua hal di depannya.

Burung-burung berterbangan, tumbuhan hijau tumbuh subur dan ada kolam dengan perahu kecil di depan sana.

"Ini ceritanya gue beneran nyasar apa gimana? Perasaan tadi masih sama a Soobin." Bingung Beomgyu.

Mencoba abai dengan keadaan aneh sekeliling, dia menapakkan kaki melewati rerumputan dan memilih menikmati keindahan alam.

"Hahhh.." Beomgyu bernafas lega.

Setidaknya dia tidak bertemu jomblo sejati disini.

Semakin langkah Beomgyu mendekati kolam kecil penuh ikan, Beomgyu berjongkok dan memilih mengobok-obok air biar ikan-ikan pada mabok.

Gimana ya?

Bukannya Beomgyu gak suka tersesat di tempat indah ini.

Tapi..

Mengingat dia banyak hutang di dunianya, bisa-bisa Beomgyu langsung di pindahin ke neraka.

Nanti kalau gak bisa balik, sama saja Beomgyu jadi gelandangan di negeri dongeng.

"Hhh.." Lagi-lagi Beomgyu galau. Bau jigongnya sudah merambat kemana-mana karena terus membuang nafas.

"Aduh dek, kamu ngapain jongkok disitu? Kalau kebelet eek, disana ada jamban kok. Gratis."

Suara lain mulai terdengar, Beomgyu menoleh ke asal suara.

Tidak jauh dari tempat Beomgyu jongkok, ada bapak-bapak yang menurut Beomgyu berpenampilan aneh.

Masih muda. Tapi menurut Beomgyu orang itu lebih pantas dipanggil bapak.

"Lho, bapak siapa?" Tanya Beomgyu. Sedikit heran kenapa ada bapak-bapak nyasar kaya dia.

"Kamu tanya bapak?"

Dia menunjuk diri sendiri sambil nengok kanan kiri. Beomgyu mengernyit lalu mengangguk ragu.

"Iya. Masa Gyu nanya sama hewan sih? Bapak siapa?"

"E-eh.. emang muka bapak sejelek itu ya, dek?"

"Hah?"

"Apa?"

Beomgyu terbungkam habis dengar kalimat tanya si bapak.

Sudah gak jelas asal-usulnya, si bapak juga gak nyambung di kasih pertanyaan.

Sekali lagi, kesabaran Beomgyu diuji. Langsung saja dia berhenti bertanya dan menyibukkan diri mengobok-obok air kolam.

Dia tidak peduli lagi sama keberadaan si bapak yang mulai melangkah untuk ikut jongkok bareng Beomgyu.

Dollar SignTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang