9

281 56 4
                                    

Orang-orang percaya jika Beomgyu sudah menjodohkan, pasti akan terwujud.

Terbukti dari semua yang terlontar dari bibir ranum sang cenayang cinta, keseluruhan terjadi.

Bukan hanya untuk seumuran Beomgyu saja, anak-anak, remaja jompo, orang dewasa, hingga nenek kakek pun tak luput dari perjodohan Beomgyu.

Pernah dulu Beomgyu asal ceplos menjodohkan wali kelas dengan guru matematika paling galak karena kesal.

Awalnya Beomgyu ditertawakan. Tapi, semakin berjalannya waktu, Beomgyu yang tertawa melihat mereka berakhir menjadi sepasang suami-istri.

Namun, sangat disayangkan, sekarang status cenayang cinta untuk Beomgyu mulai menghilang.

Itu semua karena lima orang yang dia jodohkan tidak kunjung berpasangan.

Justru mereka malah mengejar-ngejar Beomgyu kaya tetangga yang lagi nagih hutang.

Atau tidak, sering menganggu serta mengendus-endus salah satu bagian tubuh Beomgyu bak kambing kurang nutrisi.

Hampir dua tahun dia mengalami kejadian ini.

Beomgyu sering kali frustasi, tapi dia tidak pantang menyerah buat menjodohkan tiga pasangan itu.

Iya.

Ketiga pasangan tersebut adalah pasangan Soobin dan Yeonjun, Heeseung dan Sunghoon, serta Taehyun dan Kai.

Bersyukurlah Sunghoon tidak ikut-ikutan mengejarnya seperti Yeonjun dan Kai.

Yah, walau pernah sekali dia di kejar Sunghoon tapi langsung di tolak mentah-mentah.

Mungkin mulai dari situ Sunghoon paham dan tidak lagi menganggu Beomgyu.

Berbeda dengan Sunghoon, Kai dan Yeonjun yang merupakan submissive binal nyerempet bego hasil analisa Beomgyu, malah semakin mengejar pemuda Jung.

Maju tak gentar walau Beomgyu menolak.

Mereka mengikuti jejak para dominant yang tak mau kalah memperebutkan Beomgyu.

"Hhh.." Beomgyu menghembuskan nafas lelah.

"Kamu capek? Mau aku gendong aja mumpung orang yang mukanya jamet tadi udah gak ngejar?" Tawar lelaki asing, sok tau dan sok dekat.

Beomgyu geleng-geleng kepala, tapi setelahnya mengangguk.

Mumpung bisa dimanfaatkan kenapa tidak?

Sontak, sang lelaki tersenyum. Dia berjongkok di depan Beomgyu dan bersiap menggendong lelaki lebih tua.

"Naik." Tanpa menjawab, Beomgyu naik ke punggung dia.

Tangannya mengalung apik di perpotongan leher stranger dan membiarkan lelaki itu membawanya menjauhi kerumunan orang.

Abang—Heeseung yang menjadi saksi mata dengan bersembunyi diantara dinding, mengigit kaos apek penuh peluh sampai bolong menahan kecemburuan.

"Sialan. Berani banget dia gendong Beomgyu gue." Cicit Heeseung.

"Sabar bang, nanti Hyuka ingat namanya dulu biar dia biar cepet ketemu sama Tuhan." Jawab Kai yang beberapa menit lalu baru sampai.

"Anjweng lah, serem bener lo jadi manusia." Sahut Yeonjun bergidik ngeri sambil melirik Kai.

Iya.

Kai kalau sudah kesal memang suka bermain-main sama ilmu hitam.

Santet. Jampi-jampi. Pelet.

Semua bisa Kai lakukan asal ada niat besar. Sama seperti dulu saat dia cemburu dengan kedekatan Beomgyu dan teman sekelasnya.

Walau bagi Beomgyu sebatas teman, tapi di mata Kai, teman Beomgyu seperti memiliki perasaan lebih.

Dollar SignTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang