Dollar Sign

4

Beomgyu cengo.

Kelas kosong.

Bahkan papan tulis bersih dari coretan dosen paling killer sekampus, pak Hyunjae.

"Kan udah gue bilang, pelajaran pak Hyunjae udah selesai dari tadi."

Taehyun menepuk-nepuk punggung Beomgyu, menyalurkan rasa iba pada pemuda Jung ketika Beomgyu diam mematung.

Yang ditepuk pun tidak merespon. Dia masih sibuk mengasihani diri sendiri akibat keteledorannya.

"Taehyun."

"Kenapa Hyung?"

Beomgyu perlahan menoleh ke arah Taehyun.

"Kira-kira kalau cari sugar Daddy dimana ya?"

"Hah?"

"Lupakan."

Beomgyu menghela nafas lelah, menggeleng kepala lalu menangkup pipi sendiri.

Dia mencoba berpikir lagi, kali ini berpikir setenang mungkin.

"Kalau gue cari sugar Daddy, dapet uang sih terjamin, tapi.. ntar gue digrepe-grepe gimana?! Amit-amit, tubuh mulus gue ternodai."

Memang.

Jika mau ada hasil, harus ada usaha. Tapi kalau usahanya begitu, Beomgyu mana mau.

Lagi-lagi Beomgyu tertekan. Berat banget hidup Beomgyu hari ini.

Beomgyu pasrah.

Dia mengusap rambut kasar dan mengangkat kepala yakin.

"TAEHYUN."

"Eh, i-iya? Ada apa?"

Taehyun yang dari tadi diam, bergejolak kaget.

"GUE GAK MAU TAU, SEKARANG LO BANTUIN GUE CARI KERJA. APAPUN, GUE SANGGUP."

"Tapi.."

"TAPI?!" Bentak Beomgyu.

Taehyun mengulum senyum, pelan-pelan dia menelan saliva takut terhadap sosok Beomgyu.

Kayanya Beomgyu beneran kerasukan setan cabul pas tidur tadi, itu pikir Taehyun.

Tanpa menunggu lebih lama, Taehyun melepas cekalan pada pergelangan tangan Beomgyu lalu mengangkat jempol setuju.