"Eh, loh? Eh, loh? Kalian kok ada di kostan aku?!"
Beomgyu menunjuk satu persatu orang yang ada di kostan dia.
Sedangkan orang-orang yang di tunjuk hanya memunculkan tatapan tak tertebak.
Beomgyu jadi bingung.
Juga, terlihat jauh di belakang sana, sepasang tangan sang keponakan diikat di punggung kursi, mulutnya disumpal celana dalam entah punya siapa.
Ditambah pula Kai disamping Kangmin tengah makan popcorn sambil sesekali menyumbat sela jari kaki Kangmin pakai popcorn karena bosan.
"Eh, ngapain dekat-dekat? Om jangan om.. aku masih kecil, aku masih polos." Ceplos Beomgyu sambil menyilangkan tangan di dada ketika lawan bicara mendekatinya.
Dia sedikit takut. Raut wajah tiga orang yang dia bilang om-om tadi kaya mau nerkam dia.
Mau kabur tapi sesuatu di belakang Beomgyu tiba-tiba menghalangi.
Duk
"Lo tenang aja, mereka gak bakal ngapa-ngapain lo. Gue jamin."
Beomgyu segera mendongak melihat wajah seseorang yang berbisik padanya.
"Tenang pala lo tenang! Gak bisa tenang otak gue dari awal lihat mereka datang. Butek mulu pikiran gue." Umpat Beomgyu sambil berbisik. Sedangkan Taehyun tersenyum menanggapi.
"Haha.. jadi, ternyata percuma aja ya aa perjuangin kamu selama ini, ngerebut kamu dari koko-koko mesum itu. Toh, akhirnya begini." Ucapan Soobin mengalihkan perhatian Beomgyu.
Lelaki manis itu menatap raut Soobin yang tampak kacau.
Matanya sembab tapi smirk terus terpampang di bibir plumnya.
Yang biasa tersenyum teduh, sekarang berubah menjadi senyum menyeramkan.
Sebenarnya apa salah Beomgyu?
"A Soobin, Beomu nggak pa—"
"Mamas gak nyangka kalian pacaran. Setidaknya kasih tau kita dulu kalau bener. Kecewa berat mamas sama kamu, Bam."
"Mamas.. Bam nggak paham. Kalian ngomongin apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dollar Sign
FanfictionBagaimana jika cenayang cinta terjebak permainannya sendiri? ©July, 2022.