"Kau mengubah kata sandimu lagi?!"
Wanita cantik itu menatap jengah pria yang baru saja menampakan diri di depannya. Menunggu selama hampir 30 menit, siapa yang tak kesal?
Dia seorang putri dari keluarga Allison, mungkin hanya Noah Xander yang tega memperlakukannya seperti ini. Seperti manusia tidak penting lebih tepatnya.
Noah tak menjawab, memilih menekan sandi penthousenya lalu melesak masuk ke dalam tempat mewah itu. Sungguh hari ini ia sedang tidak ingin diganggu, tapi apa boleh buat tunangan cantiknya mendadak datang tanpa mengabarinya terlebih dahulu.
"Aku lelah," gumam Noah menghempaskan tubuh besarnya di sofa.
Kate yang mengikuti langkah tegap itu hanya bisa menggeleng kecil. Dia menarik tangan Noah untuk duduk dengan baik di depannya.
Noah mau tak mau menurutinya. Ekspresi malasnya sangat terlihat saat berhadapan dengan Kate.
"Apa? Ada apa? Aku sedang tidak bersemangat untuk melakukan apapun."
"Biarkan aku beristirahat. Aku lelah sekali, Kate."
Kate melepaskan paksa jas hitam milik Noah lalu menekuknya dengan rapi ke meja. "Dengarkan aku Sayang, kali ini kita harus serius membicarakan soal pernikahan. Mom sendiri sudah mendesakku!"
Ah, tentang pernikahan lagi?
"Ya aku tahu," Noah manggut-manggut.
Dia membiarkan Kate untuk berceloteh ria tentang pernikahan mereka sementara pikirannya berkelana pada fakta yang baru saja dia temukan. Hal yang membuat harinya begitu suram akhir-akhir ini. Sesuatu yang berkaitan dengan pembunuhan Jeff Xander.
"Kau mencari supir itu? Pria yang kau cari sudah meninggal satu bulan yang lalu."
"Meninggal?"
"Ada yang bilang dia dibunuh, ada juga yang mengatakan dia bunuh diri. Pria itu depresi setelah dipecat dari pekerjaanya."
"Dibunuh? Di dipecat dari pekerjaanya?"
"Ya melihat kamar tempat pria itu ditemukan sangat berantakan seperti baru diobrak abrik seseorang."
"Tapi itu mungkin bunuh diri, dia mengiris pergelangan tangannya sendiri setelah menenggak banyak alkohol dan obat tidur sekaligus."
Pembunuhan, lagi-lagi dia berurusan dengan pembunuhan!
Noah sudah lama tidak berurusan dengan darah, kematian, dan pembunuhan. Sekarang saat ia merasa hidupnya sudah tenang justru masalah berangsur-angsur datang.
Apakah ini karma dari Tuhan atas perbuatanya di masa lalu? Yah, tidak ada yang bisa memafkan dirinya atas kejahatan-kejahatan yang pernah ia lakukan.
Buntu, otak Noah buntu. Pekerjaan kantor, kasus pembunuhan sepupunya, dan pernikahan. Semua berkecamuk di kepala Noah. Dia harus menyelesaikannya satu-persatu. Pernikahan mungkin yang akan dia selesaikan lebih dulu.
Dia akan menyimpan kasus Jeff dan wanita bernama Eve itu untuk yang terakhir. Abaikan saja lebih dulu untuk sekarang.
"Noah, kau mendengarkanku atau tidak sebenarnya hah?!" bibir seksi itu mencak-mencak sambil mengelusi rahang kokoh di depannya.
"Aku dengar Kate."
"Bagus, aku ingin kita segera menikah. Aku bisa menggeser semua jadwal pemotretanku untuk persiapan pesta kita."
Kate ingin segera mengakhiri kontraknya setelah ia menikah nanti. Itu jelas karena ia lebih memilih keluarga Xander meski harus membayar biaya pinalti karena memang dalam kontrak tertulis ia harus lajang selama menjadi model di agensinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession Series 1; [REVISI]
Romance❝When psychopath meet the devil❞ - by milkymiuw