Chapter 14

2.2K 247 83
                                    

Serasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Serasi.

Tak ada kata yang lebih pantas untuk menggambarkan dua sejoli yang baru saja menapaki lantai marmer kediaman keluarga Xander.

Seperti pasangan dewa dan
dewi yang memang ditakdirkan untuk bersama. Takdir, ya itu benar takdir yang mereka buat semau hati dengan kepicikan dan akal bulus.

Noah dan Kate terlihat sempurna dengan balutan pakaian mahal. Sempurna di luar tapi busuk di dalam. Tak seorang pun yang mampu mengendus kejahatan yang pernah mereka lakukan di masa lalu.

Tak ada.

Kedua orang itu menutupinya dengan sempurna.

Tapi ingatlah satu hal, kesempurnaan hanya milik sang pencipta.

Sekuat apapun manusia berusaha untuk menjadi sempurna, akan ada satu cela cacat untuk menembusnya.

"Kalian sudah datang," sambutan hangat itu terlontar dari Nyonya besar Yoriko Xander.

"Selamat malam semua," wanita dengan balutan gaun maroon berhias kilau emas itu menyapa.

"Papa, Mama, selamat malam." Diciumnya pipi orang tuanya bergantian.

Pria yang kini tampak menua itu tersenyum tipis melihat putrinya yang begitu cantik malam ini. Senyumnya semakin lebar kala melihat calon menantunya menarik kursi untuk sang putri.

Sangat gentle—Noah pria yang dia percayai untuk menjaga dan membahagiakan Kate, putri tunggal keluarga Allison.

Di masa lalu, sekarang ataupun di masa depan.

Semua sudah berkumpul, hidangan lezat juga telah tersaji. Agenda malam hari membahas tentang pernikahan keduanya.

Setelah tercetus ide untuk melangsungkan acara itu tepat di tanggal 25 yang juga bertepatan dengan hari ulang tahun Kate.

"Pernikahan akan dilangsungkan dua minggu lagi, semua sudah setuju dengan hal itu," Yoriko yang paling antusias.

"Ya, itu karena kau yang mengaturnya dengan baik," canda Devgan membuat gelak tawa terdengar di tengah-tengah mereka.

"Jadi kita akan merayakannya di mana? Mansion keluarga Allison atau mansion keluarga Xander?" tanya Inez.

"Tentu saja, pesta penting itu harus dirayakan di rumahku, Ma. Aku ini calon mempelai prianya," jawab Noah dengan senyum lebar.

"Lagi pula tidak ada hotel yang bisa mengalahkan megahnya mansion keluarga Xander kan?" canda Noah terdengar sombong tapi memang benar adanya.

"Dia memang sangat mirip dirimu, Yoriko," celetuk Inez, wanita anggun diseberang sana terkekeh.

Ya, memang mirip. Kecuali sifat bajinganya yang menurun entah dari siapa.

Kakeknya mungkin? Atau leluhur mereka?

Obsession Series 1;  [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang