15

111 15 0
                                    

Yaya merasakan tubuhnya yang gemetar, jantungnya berdegup sangat kencang.
Ia tak berani menatap mata lawan bicaranya, hanya bisa tertunduk sambil meremas ujung bajunya.

"Ga usah ngaco deh"

Yaya mencoba mengalihkan pandangannya ke lautan.

"Gw serius Yaya!"

Haris meraih tangan Yaya dan menariknya mendekat.
Ia menatap mata Yaya sambil menggenggam tangannya.
Yaya masih belum mengatakan sepatah katapun, ia masih belum berani menatap Haris.

"Plis jangan kaya gini becandanya gak lucu Haris!!"

Yaya mencoba melepas tangannya yang masih digenggaman Haris, tapi tidak berhasil.
Haris malah menariknya semakin mendekat.

"Ga ada yang bercanda Yaya, gw lagi serius ini. Dan lo masih inget kan, gw ga nerima penolakan!"

"Lah kok gitu? Kalo gw ga mau gimana??"

"Gw yakin lo pasti mau sih"

"Idih pede banget jadi orang"

"Terus emang gak mau?"

Yaya terdiam, lalu ia melepas tangannya dan berbalik membelakangi Haris

"Iya gak mau!"

Haris hanya tersenyum kecil melihatnya. Lalu ia berdiri dibelakang Yaya sambil berbisik

"Coba sini liat gw sambil bilang gak mau"

Mendengar bisikan ditelinganya Yaya pun langsung berlari menjauhi Haris tanpa menengok sedikitpun.
Sedangkan Haris tertawa sambil ikut berlari menyusulnya.

Yaya duduk dibawah pohon kelapa sambil memandangi ombak. Haris berjalan dari kejauhan menuju tempat dimana Yaya berada.

"Nih, pasti aus kan abis lari larian"

Ia memberikan sekaleng minuman dingin yang digenggamnya.
Yaya menerimanya tanpa berkata apapun dan langsung meneguknya.
Ia pun duduk disamping Yaya.

"Langitnya cantik.. sama kaya orang yang duduk disamping gw.."

Jantung Yaya tiba tiba berdegup sangat kencang, wajahnya merona, tapi ia tetap berusaha untuk stay cool dihadapan Haris.

"Lo kenapa si hari ini kesambet ya?"

"Gw? Gw kan lagi bahagia main dipantai sama cewek gw"

Jawab Haris dengan entengnya.
Mendengar jawaban tersebut Yaya seketika menoleh pada Haris dengan tatapan sinisnya

"Masa pacaran juga maksa sih? Mana ada yang begitu Haris aduuuh"

"Jadi beneran nih ga mau? Yakin gaakan nyesel? Yaudah kalo gitu gw balik sekarang ya"

Haris berdiri dan mengenakan tasnya lalu pergi meninggalkan Yaya yang masih terduduk diatas pasir pantai.

"Ris ih tungguin.."

Yaya berteriak lalu berlari mengejar Haris yang sudah berjalan jauh.

"Kalo lo ngikutin gw berarti lo mau"

"I-iya iya gw mau"

Haris berhenti lalu berbalik menghadap Yaya. Ia tersenyum sambil mengulurkan tangannya

"Nah gitu dong, susah banget ngakuin perasaan sendiri"

Yaya tak menjawab apa apa, pipinya pun merona. Ia hanya menerima uluran tangan Haris.
Mereka berjalan bergandengan tangan menyusuri tepi pantai.
Tak terasa hari sudah semakin gelap.

"Mau pulang sekarang?"

Yaya tak menjawab, hanya menganggukkan kepalanya.

"Kenapa? Gak seneng?"

Cold But Sweet || Hwang Hyunjin - Hwang YejiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang