Semalaman Haris sampai tak bisa tidur karena memikirkan Yaya.
Pesannya tak kunjung terbalas bahkan sampai pagi ini. Nomor Yaya pun sepertinya tidak aktif. Ia sangat gelisah. Rasanya tak bisa kalau hanya berdiam diri saja, ia pun segera keluar dari kamarnya dan meraih kunci motor Yaya yang berada di atas meja.
Ia setengah berlari menuruni anak tangga. Lusi dan Ilham yang sedang duduk di sofa ruang keluarga itupun merasa heran melihat Haris yang begitu terburu-buru padahal ini masih sangat pagi.
"Mau kemana kamu Ris?" Tanya Ilham.
Haris pun menoleh menatap Ilham dan Lusi yang sedang memperhatikannya.
"Mau kerumah Yaya, nganterin motornya."
"Ini masih pagi loh sayang.. sarapan dulu gih." Sahut Lusi. Tetapi Haris malah menggeleng.
"Ngga Ma nanti aja, Haris buru-buru. Yaya gak aktif nomornya dari semalem." Ia pun segera berlari ke garasi untuk mengambil motor Yaya.
Sementara Ilham dan Lusi malah saling beradu tatap. Lalu keduanya pun tertawa.
"Anak kita kenapa sih Ma?"
"Itu dia lagi ketakutan Pa, takut pacarnya di nikahin sama orang."
"Ya ampun.. Haris Haris.. bukannya gak jadi di jodohinnya?"
"Iya gak jadi. Tapi dia ketakutan banget itu Pa dari semalem sampe gak bisa tidur kayanya." Lusi pun terkekeh mengingat tingkah Haris semalam.
"Dasar anak muda." Sahut Ilham seraya tertawa kecil.
"Eh dia itu mirip banget sama kamu loh Pa, dulu juga kan kamu begitu." Sindir Lusi.
"Hah, iyakah?" Ilham pura-pura lupa akan kelakuannya sendiri. Sementara wajahnya berubah kemerahan.
"Iya. Dulu siapa emang yang tengah malem tiba-tiba dateng kerumah cuma gara-gara aku gak bales pesan kamu?"
Ilham pun tak kuat menahan tawanya, ia menyadari bahwa dirinya waktu muda sangat mirip dengan Haris.
"Iya ya hahaha." Ilham pun memeluk Lusi. Sementara Lusi hanya tersenyum bahagia.
"Oh iya kamu udah beli cincinnya Ma?"
"Udah dong, Haris sendiri yang pilih modelnya. Dia fikir itu buat Mama hahaha"
"Haha bagus, kalo di kasih tau sekarang pasti dia heboh kesenengan."
"Iya Pa, makanya Mama sengaja gak ngomong apa-apa."
***
Haris baru saja sampai dirumah Yaya. Ia di sambut hangat oleh Adiguna dan Nadia yang sedang bersiap untuk berangkat ke kantor.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold But Sweet || Hwang Hyunjin - Hwang Yeji
Romance" Dimana dua orang remaja yang keras kepala dipertemukan" Update kalo lagi gabut 😽 [Sumber gambar dari pinterest]