Malam itu entah apa yang Yaya rasakan. Semuanya campur aduk. Ia gelisah tak bisa tidur, hanya bisa menangis di dalam kamarnya. Ia benar-benar menyesal atas keputusannya sendiri yang membuat segalanya jadi hancur.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Perasaan Yaya pun sedikit lega setelah berbicara terus terang kapada Cheryl. Selama ini ia menyembunyikan nya karena belum siap untuk bercerita.
Sambil menyeka air matanya, ia kembali menunggu dan berharap Haris akan merespon setiap chat yang ia kirimkan.
Sudah tengah malam, tapi ia masih belum bisa memejamkan matanya. Rasa kantuk pun sudah terkalahkan oleh kekhawatiran nya yang begitu besar.
Ia terus menggenggam handphone nya sampai akhirnya tanpa sadar ia pun tertidur dengan sendirinya.
***
Jam 2.30 dini hari..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chandra masih berada di jalanan, mencari keberadaan Haris. Ia sangat khawatir akan keadaan sahabatnya itu. Ia membawa serta serpihan handphone Haris yang sudah hancur.
Benar saja feelingnya sangat kuat, ia menemukan Haris tergeletak di tengah jalanan yang sepi. Chandra segera memarkirkan mobilnya dan langsung menghampirinya.
Beruntung di dapatinya Haris masih bernafas, ia hanya pingsan. Lukanya pun tak terlalu parah hanya baretan di kaki dan tangan yang terkena seretan aspal.
