24

105 11 1
                                    

Yaya membuka matanya perlahan, melihat jam dinding yang sudah menunjukkan jam 7 pagi.
Tangannya sibuk meraba mencari keberadaan ponsel genggamnya.

"Duh batrenya abis, lupa ngecharge" gumamnya.

Ia menyimpan kembali ponselnya diatas nakas untuk mengisi daya, setelah itu kembali duduk sejenak ditepi tempat tidur.

Akhir-akhir ini ia merasa sangat bahagia, entah karna kehadiran Haris dihidupnya atau memang karna ia sudah menjadi orang yang lebih terbuka dari sebelumnya.

***

Yaya memasukkan ponselnya kedalam saku bajunya dan kembali memakan ice cream rasa coklatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Yaya memasukkan ponselnya kedalam saku bajunya dan kembali memakan ice cream rasa coklatnya.
Haris memandanginya sambil tersenyum.

"Kamu kenapa ngeliatin aku sambil senyum-senyum gitu?"

"Gapapa.. abisnya kamu cantik" Jawabnya sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Apaan si hahaha mau gak?"

Yaya menawarkan ice cream yang sedang ia genggam.
Haris menggeleng.

"Ga mau. Maunya yang itu" Ia menunjukkan jarinya tepat di bibir Yaya.
Yaya memelototi Haris, ia pun tertawa melihatnya.

"Ish gaboleh ngomong gitu, ini kan dikelas" Bisik Yaya.

"Emangnya kenapa kalo dikelas?"

"Ya gaboleh, kan banyak orang" Jawab Yaya dengan polosnya.
Haris tertawa dan segera berpindah menjadi duduk disamping Yaya.

"Ih ngapain kesini??"

"Mau" goda Haris

"Iiihhh jangaaan" Suara Yaya semakin mengecil.

"Mau eskrimnya sayaaang hahhaha kamu mikirin apasih?"

Haris merebut ice cream dari genggaman Yaya dan menyicipinya.
Wajah Yaya merah merona. Ia memukul dada Haris dan Harispun tertawa kegirangan.

"Aku kan gak salah, tadi kamu nawarin aku eskrim kan?" Goda Haris lagi

"Iyaa iyaa iyaa" Jawab Yaya kesal, ia kembali merebut ice cream dari genggaman Haris.

"Duuhh makin lengket aja nih"

Cheryl dan Aji datang menghampiri dan bergabung disana lalu meletakkan 4 gelas es kopi diatas meja.
Yaya dan Haris pun tersenyum.

"Nanti weekend main yuk, Ris. Berempat, double date gitu anjaaay" Sahut Aji sambil menaik turun kan alisnya.

"Ayo aja.. mau kemana? Kamu bisa?" Haris menoleh pada Yaya

Cold But Sweet || Hwang Hyunjin - Hwang YejiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang