Jangan lupa votment ya okyy.
"Adek mau minum susu?"tanya Leo yang kini mereka sudah berada di kantin dan lainnya. Termasuk ada Ezar dkk.
"Eum gak deh Abang, nanti Alin tidur lagi di kelas kaya kemaren."tolak Alin sambil membuka bungkus permen kaki.
"Jangan makan permen mulu!"
Suara ketus itu mengagetkan orang-orang yang berada di meja itu, karna sejak kapan seorang Ezar perhatian.
Sedangkan sang empu tidak memperdulikan apa yang Ezar katakan. Ia sedang asik menikmati permen kaki nya itu.
Ezar yang mulai kesal oleh Alin karna omongan ia tidak di perdulikan, ia pun mengambil permen itu dari mulut Alin secara paksa.
"Ih permen Alin."kesal Alin sambil menatap permen nya yang berada di tangan Ezar.
"Gue bilang jangan makan permen mulu! Nanti kalo sakit gigi gimana, hm?"cerocos Ezar sambil membuang permen tersebut ke tempat sampah. Alin yang melihat permen nya di buang ia pun tiba-tiba nangis.
Hiks
Hiks
"Permen Alin, hiks."
Ezar yang merasa bersalah kepada gadis nya tersebut ia pun memeluk Alin, untuk menenangkan nya.
"Udah jangan nangis lagi ya."ucap Ezar sambil mengelus rambut Alin.
"Hiks, ta--pi per-men Alin di buang sa--ma ka-ka."jawab Alin sambil terbata- bata, karna tangisan nya.
"Iya gue minta maaf ya. Kamu emang mau gigi kamu bolong gara-gara makan permen terus? tanya Ezar yang di balas oleh gelengan kepala oleh Alin yang masih berada di pelukan Ezar.
"Yaudah sekarang makan yuk! Aku yang suapin."ujar Ezar sambil melepaskan pelukannya dan mengusap air mata Alin dengan tangan nya sendiri.
"Ndra pesen!"titah Ezar, sedangkan yang di suruh ia malah bengong menatap mereka berdua.
"Ndra pesen!"titahnya kembali
Andra yang tersadar nama nya di panggil oleh Ezar lalu ia menatap Ezar,"apaan bos?"tanya Andra.
"PESEN. MAKAN. SEKARANG!"ucap Ezar dengan nada tegas. Andra pun segera bergegas untuk pesan makanan.
"Sejak kapan lu perhatian sama adek gue?"tanya Leo karna sejak tadi ia memperhatikan Ezar.
"Tak tau."ucap Ezar acuh.
"Kaka itu namanya siapa?"tanya Alin karena dia baru lihat Bian. Bian yang merasa Alin seperti bertanya pada dia, tetapi saat Bian ingin menjawab sudah terlebih dulu oleh pawang nya yang menjawab.
"Ouh itu namanya Bian sayang."jawab Ezar
"Halo ka Bian. Nama aku Alin."ucapnya sambil tersenyum.
"Hai Alin!"ucap Bian.
Ezar yang melihat Alin tersenyum pada Bian ingin sekali ia marah pada gadis nya itu, tapi dia tidak ingin membuat gadis nya itu menangis.
.
.
.
.Brakk
Saat mereka sedang asik bercerita dan ada juga yang sedang bermain game, tiba-tiba ada yang menggebrakan meja yang meraja duduki.
"Siapa sih, anjir!"
"Asu jadi kalah kan gue."
"Bangsat."
Umpatan itu keluar dari mulut Andra. Pasalnya dia sedang serius-serius nya bermain game, tetapi karna ada suara gebrakan meja membuat dia jadi kaget dan jadi tidak konsen dalam main game nya. Berakhir kalah deh dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
AEZAR (on going)
Teen Fictionbingung mau deskripsi in apa jadi langsung baca aja deh .. .. selamat baca Jangan lupa follow Instagram author ya! @elnayyya no plagiat. hasil karangan aku sendiri ya ini .