017. sudah menyusun rencana

948 75 4
                                    

"Selamat pagi semuanya!"sapa Alin yang baru saja datang dari lift. Lalu pergi ke arah ruang makan.

Yang disana sudah berkumpul untuk sarapan pagi.

"Pagi dek."

"Pagi anak Mommy yang cantik."

"Pagi sayang."

Alin duduk disebelah Abang tercinta nya itu. Anjay tercinta gak tuh.
Setelah itu mereka makan dengan tenang tanpa ada suara.

"Alin hari ini bareng sama siapa?"tanya Alin yang sudah selesai dengan makanan nya.

"Bareng Abang dek, soalnya Daddy lagi gak bisa dulu nganterin kamu dek."jawab Leo yang di balas anggukan
kepala mengerti oleh Alin.

"Yaudah yuk bang berangkat, Alin gak mau telat soalnya."ujar Alin sambil memakai tas gendong nya yang berwarna pink.

.
.
.

BRAK

"Eh ayam kaki nya empat."
"Eh kodok."
"Astaga."
"Eh monyet."

Pintu terbuka dengan kasar, dan membuat siswa kelas terkaget. Sedangkan sang pelaku nya tersenyum tanpa dosa sekali.

"Ih Ari sejak kapan ayam kakinya empat?"ucap Alin sambil berjalan menghampiri yang bernama Ari.

Sedangkan Ari yang mendapatkan pertanyaan itu ia menggaruk pipinya yang tidak gatal.

"Ayu Ari jawab Alin ih."ucap Alin yang sudah berada di depan Ari.

"Ya gak ada dong Alin manis ayam kakinya empat. Sejak kapan itu, dimana mana kakinya dua kalo ayam."jawab Ari.

"Tadi Ari ayam kakinya empa, gimana sih."ujar Alin sambil bibirnya dimajukan.

"Itu sponta--."

"Uhuyyy." Ucap serempak di kelas.

"Eh anjir bukan itu maksud gue cok. Spontan maksud gue refleks nah itu maksud gue alin cantik."ucap Ari

"Ouh gitu. Yaudah deh Alin mau duduk pegel soalnya. Bye Ari."ucap Alin

"Lah nih bocah malah bye, padahal duduk nya sebelah kanan gue."gumam Ari. Tak lama guru fisika datang.

"Pagi anak-anak, silakan buka buku paket fisika halaman 24 ya."ucap guru fisika.

"Baik bu."

......

Sedangkan di rooftop ada seorang siswa yang sedang bolos pelajaran dari pelajaran sejarah. Meraka di rooftop sudah cukup lama sambil merokok.

"Eh Bian masuk gak hari ini?"tanya
Andra

"Gak masuk."jawab Ezar.

" Zar si Clara bakal gangguin Alin terus gak?"tanya Andra

"Gak bakal, karna gue tau rahasia besar dia. Kalo dia sampe celakai gadis gue lagi gak segan-segan gue buka rahasia dia dan bikin ortu dia bangkrut."jawab Ezar yang diakhiri senyum miring nya. Membuat yang melihat nya dilanda rasa takut.

"Tapi kan ada satu orang lagi zar, dia udah kembali dan pastinya dia akan ngincar Alin."ucap Andra

Kenapa Andra tau karna Ezar sendiri lah yang cerita kepada semua anggota nya.

"Gue masih nyusun rencananya."ucap Ezar

"Agar semuanya cepat selesai. Karna kalo gini terus bisa membahayakan anggota gue dan termasuk cewe gue."lanjut Ezar

"Lu bilang Alin cewe gue emang lu sama Alin dah jadian emang?"tanya Andra penasaran.

"Belum tapi bentar lagi bahkan secepatnya."jawab Ezar.

"Tapi kapan bos kasian loh neng Alin butuh kepastian."celetuk Andra.

"Kan tadi gue bilang secepatnya."jawab Ezar.

Kring. Kring.

"Kantin yuk bos, dah istirahat nih."ajak Andra.

"Kalian duluan aja gue mau nyusul cewe gue dulu."ucap Ezar setelah itu pergi meninggalkan Andra dan dkk.

"Pasti bentar lagi bucin banget nih sama neng Alin." ucap Andra dan dibalas setuju sama yang lain.

"Yaudah yuk kita kantin aja duluan, tapi yang bayar bos aja."ucap Andra lalu pergi dari rooftop.
.
.
.
.

"Eh Alin ada ka Ezar noh nyariin lu."ucap putri

"Oh ya makasih ya put."ucap Alin setelah itu iya berjalan keluar kelas sambil memegang kotak bekal nya.

"Hai bocil nya ezar."ucap Ezar sambil mencubit pipi gembul Alin.

"Ih Kaka sakit tau."ucap Alin dengan tangan mengelus pipinya yang dirasa sedikit sakit. Karena Ezar mencubit nya kencang sekali.

"Hehe, maaf gadis nya ezar."ucap Ezar.

"Yaudah yuk ke kantin."ajak Ezar.

"Eh tapi nunggu Adel dulu ka."ucap Alin

"Emang adel kemana?"tanya Ezar

"Dia tadi izin ke toilet dulu sebentar ka sama Alin."ucap Alin

"Yaudah nanti dia nyusul aja, kamu kan haru tepat waktu makan nya."bujuk Ezar.

"Tapi ka adel ka--.."

"Nurut sama aku."tegas Ezar yang tidak mau di bantah

"Okee."pasrah Alin setelah itu mereka pergi untuk ke kantin.

Sedangkan di toilet ada seorang perempuan yang sedang bertelefonan.

"Gimana rencana nya udah kamu jalanin sayang."

"Secepatnya sayang."

"Harus cepat sayang, karna musuh aku udah mengetahui keberadaan aku."

"Iya sayang aku akan secepatnya jalankan rencana kita."

"Masalahnya dia selalu bareng dengan pacarnya itu. Membuat aku kesusahan jalanin rencananya."

"Kamu lihat situasi dulu dong sayang main cantik sayang ku."

"Udah kamu mendingan nyusul temen kamu itu. Nanti dia curiga lagi."

"Iya yaudah byee sayang."

"Byee."

Orang itu pun setelah selesai ia pergi meninggalkan toilet, tapi tanpa ia sadari ada yang mendengar itu semua.

"Gue tau maksud lu. Dan gue pastiin rencana lu gak bakal berhasil."ucap orang itu setelah itu pergi.

Bersambung...

Haii semuanya akhirnya aku update juga nih.

Jangan lupa ramein ya

Dan jangan lupa follow Ig author@elnayyya

Lanjut gak nih?

Spam komen ini ya!💗















AEZAR (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang