018. alin udah bisa genit

818 66 3
                                    


"Zar malam ini gue sama anak yang lain mau nonton balapan, Lo mau ikut gak?"tanya Akbar kepada Ezar.

Ezar yang mendengar kata balapan. Dia rasanya ingin sekali balapan di pikir-pikir dah lama juga dia gak balapan.

"Boleh."jawab Ezar seadanya lalu pergi meninggalkan temannya.

"Tuh kan kebiasa an bos mah gitu. Ditinggalin mulu kita perasaan."celetuk Andra.

"Yaelah sabar bro, bos kan lagi ngerasain cinta."ucap Zaki sambil menepuk pundak Andra.

"Yaudah balik yuk."ajak Akbar
.
.
.
"Eh Ezar lo mau anterin Alin pulang?"tanya Leo saat melihat Ezar menuju kelas adiknya itu.

"Hm"

"Dih sok dingin banget Lo."cibir Leo

"Hm"

"Hmhm mulu lo, mau cosplay jadi nisa sabyan lo."celetuk leo

"Udah deh cape gue ngomong sama Lo. Mending gue balik aja."lanjut Leo

"Yaudah sono."ucap Ezar dengan muka datarnya

"Dih ngusir lo."ujar Leo

"Ya."

"Okei kalo lo ngusir gue, gue pergi."ucap Leo lalu pergi ke arah parkiran.

"untung calon kapar Lo."gumam Ezar dengan pelan

Ezar pun menuju kelas gadis nya itu untuk pulang bareng.

"Bocill!!"teriak Ezar membuat sang empu kaget.

"Ih Kaka ngagetin aja."ucap Alin sambil memukul pundak Ezar.

Ezar yang dipukul oleh Alin bukannya merasa sakit, ia malah ketawa, karna melihat wajah Alin saat sedang kesal membuat ia gemas.

"Maap sayang."ucap Ezar sambil mengelus pipi Alin.

"Pulang yuk"lanjut Ezar.

"bentar ya Alin pamitan dulu sama Adel."ucap Alin dan dia balas anggukan kepala oleh Ezar yang artinya "iya".

Setelah mendapat persetujuan Alin pun masuk kembali ke kelasnya, untuk berpamitan kepada Adel.

"Adel alin duluan ya."ucap Alin

"Emang Alin pulang bareng sama siapa?"tanya Adel dengan sedikit penasaran.

"Sama ka Ezar Del."jawab Alin

"Ouh, yaudah ati ati ya."ujar Adel

"Iya dadah Adel."seru Alin sambil melambaikan tangannya.

"Udah?"tanya Ezar saat Alin sudah ada di hadapannya.

"Udah yuk pulang."ajak Alin

"Tangan kamu mana cil?"ucap Ezar

"Nih."ucap Alin sambil menunjuk tangan kanannya.

Kalian tau apa yang Ezar lakuin?

Dia menaru tangan kiri nya di atas tangan kanannya. Sekarang Ezar dan Alin berpegangan tangan.

Yaelah modus banget si Ezar. Bilang aja kali kalo mau pegangan tangan gak usah basa basi.

"Nanti kamu ilang kalo gak di pegang."bisik Ezar lalu pergi ke arah parkiran.

Sedangkan dibalik jendela kelas ada yang melihat ke bucinan mereka, membuat dia mengepal kan tangan dengan erat menahan emosi.

"Nanti ada saatnya kalian berpisah."ucap orang itu dengan senyum devil.

                                    •••

"Kamu mau jajan gak?" tanya Ezar.

Saat ini mereka sudah berada di mobil. Kalian pasti bingung kan, tumben banget Ezar bawa mobil. Jadi kenapa Ezar bawa mobil karna ia tahu hari ini akan panas sekali, karna dia sayang sama Alin jadi dia gak mau buat Alin kepanasan.  Karna itu deh Ezar bawa mobil.

"Gak mau Alin mau makan eskrim aja di rumah."tolak Alin

"Tapi jangan banyak banyak makan eskrim nya ya."ujar Ezar sambil tangan kirinya mengelus pipi Alin.

"Iyaa Kaka ganteng."ucap Alin sambil mata kiri nya ia kedip kan.

Ezar yang melihat kedipan mata dari Alin, ia tiba tiba ngerem mendadak. Untung nya iya langsung sigap menahan Alin.

"Udah berani, hm?"tanya Ezar dengan suara rendah.

"Hehe bercanda Kaka."jawab Alin sambil tangannya berbentuk v.

"Siapa yang ngajarin kaya tadi,hm?"tanya Ezar

"Diajarin sama Ari ka."jawab Alin polos.

Wayulu Ari lo bakal masuk Rumah Sakit malam ini sepertinya.

"Kamu boleh genit sama aku kaya tadi. Tapi jangan ke semua lelaki kecuali aku. Ngerti."ucap Ezar.

Alin meng anggukkan kepalanya"Ngerti ka."jawab Alin.

"Bagus."ucap Ezar dengan tangan mengusap lembut rambut Alin.

Ezar pun menyalakan kembali mobil nya lalu pergi untuk mengantarkan gadis nya ini.


.Bersambung.

Segini dulu ya soalnya author nya besok dah sekolah.

Gimna nih kangen sama Aezar gak nih?

Udah berapa Minggu ya author gak update?

Lanjut gak nihh?

Jangan lupa ninggalin jejak kalian ya dengan vote.

Komen yang banyak ya!!

AEZAR (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang