020. AEZAR

666 54 5
                                    

Jangan lupa vote dan komen ya..

Dipagi hari, di sekolah Williams sedang ricuh karna para seluruh murid yang melihat kedatangan ketua most wanted tapi ada yang berbeda. Apa ya kira' yang berbeda?

Seorang gadis cantik dengan rambut yang di kuncir dua itu, turun dari motor dan saat ingin melepaskan helm yang ia gunakan, tangan gadis itu tiba-tiba ditahan oleh tangan yang kekar.

"Sini biar aku aja yang lepasin." Ucap cowok itu yang tak lain Aezar. Sedangkan Alin mengangguk sebagai jawaban nya.

"Pacar Alin cakep banget sih, jadi makin ter Eza-Ezar kan." Ucap batin Alin.

Ezar dari tadi ia menahan salting karna Alin melihat ia terus dan jangan lupakan dengan senyum manis nya.

"Udah, yuk kelas." Ajak Ezar

"Yukk" seru Alin dengan semangat.

Jadi sekarang kalian tau kan apa yang membuat Williams heboh pagi pagi. Yaps  betul karna Ezar dan Alin yang berangkat ke sekolah bareng, dan juga Alin memeluk Ezar.

" Yah gini banget kan nasib jomblo selalu di tinggalin."ucap Akbar lalu menyusul Ezar dan Alin dan di ikuti yang lainnya.

🌼🌼🌼

Kring....

Kringg..

"Oke anak-anak pelajarannya sampai disini dulu kita lanjut Minggu depan, dan jangan lupa kerjain pr kalian." Ucap Bu hamidah.

"SIAP BU!!"

"Alin lo mau ke kantin sekarang apa nungguin pacar lo Lin?"tanya Adel

Ya Adel udah tahu kalau Alin dan Ezar sudah pacaran, karna dikasih tau oleh Alin sendiri.

"Nungguin Kaka ganteng dulu Del."jawab Alin

"Yaudah gue duluan ya. Gue dah laper soalnya."ujar Adel

"Yaudah gapapa Del."ucap Alin

Adel pun meninggalkan Alin sendiri karna emang tinggal Alin sendiri yang berada di kelas, yang lainnya sudah berada di kantin.

"Hey sayang!"suara lembut itu mampu di kenali oleh Alin, siapa lagi kalo bukan si kutub

"Ih Kaka lama banget sih."ujar Alin sambil mengerucutkan bibirnya dan menghentakkan kakinya.

"Gatau apa cacing Alin udah pada demo, minta dikasih  asupan katanya."lanjut Alin

Ezar yang melihat Alin sedang mengoceh marah gara-gara dirinya mebuat dia gemas kepada gadis kecilnya ini. Sekali kali dia tersenyum tipis karna ocehan yang tidak jelas dari Alin.

"Udah selesai sayang marah nya, hm." Ucap Ezar sambil mengelus rambut Alin

"Udah ka."jawab Alin sambil mengangguk

"Yaudah, yuk ke kantin."ajak Ezar sambil tangan kirinya memegang tangan kanan Alin. Seperti mau nyebrang saja apa apa pegangan.

"Yeh bilang aja lu iri kan Thor."- Ezar

"Dih ga ya sorry aja nih, gue ga pernah iri sama lu."- author

Back to topik.

Ezar dan Alin pun pergi ke kantin. Tapi tanpa mereka sadari, ada yang melihat aktivitas mereka sejak tadi tanpa di sadari.

"Tunggu permainan gue." Batin seseorang dengan senyum licik nya

Bersambung..

Segini dulu yaa
Maaf part ini ga panjang
Biar kalian penasaran soalnya dengan part selanjutnya.

Yukk ramein Aezar



AEZAR (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang