Tak hanya Mikail yang memiliki pekerjaan namun si bungsu Jonathan pun sama, menjadi tukang pengantar susu dan galon adalah pekerjaannya selama pulang sekolah sampai maghrib.
"Susunya tiga ya bu rasa stroberi sama melon"
"Iya atuh kasep. Eh, besok ibu pesan lagi ya yang original"
"Iya ibu... Makasih ya"
Sebisa mungkin mereka tidak membebani ayahnya. Bekerja sebisa mereka tanpa mengganggu kegiatan sekolah adalah keseharian mereka.
"Jo, ini uang kamu hari ini, nganter ke 12 rumah berarti 36 ribu ya"
"Makasih kang Agus"
"Besok ikut akang ke peternakan ya. Bantu akang bawa susu"
"Siap!"
Jonathan menyimpan uang itu di dompetnya, ia akan memasukkannya ke akun e-money miliknya.
°
°
°
Pulang kerja Jovan langsung mengangkat jemuran di teras. Anak-anaknya belum pulang. Ia langsung menuang makanan dan menghangatkannya."Kakak sama dedek les kali ya apa ada ekstra kok belum pulang jam segini"
"Aayaahhhh...."
"Akhirnya pulang juga jagoan ayah, kakak mana?"
"Kakak jalan sama kak Hara katanya. Tadi mau telpon ayah hapenya baterainya habis"
"Ya udah makan dulu"
Jovan memperhatikan lengan anaknya. Leam itu sekarang muncul di kedua tangan anaknya.
"Dedek jatuh lagi?"
"Nggak kok..."
"Tangan kamu lebam lagi loh. Adek beneran gak apa-apa?"
Jojo memperhatikan tangannya. Ia juga tidak tahu kenapa lebam itu muncul.
°
°
°Mikail menemani Hara mengerjakan PR, pacar rasa guru les.
"Itu dikuadratin dulu, Ra"
"Bingung ah!"
"Terus apa yang bikin kamu gak bingung?" Tanya Mika
"Kalau kamu nanya mau nikah sama aku gak. Aku gak akan bingung pilih jawaban dan aku langsung jawab yaa"
Tawa Mika menggelegar membuat Hara juga tertawa.
"Tunggu aku sukses dulu ya"
"Emang kalau nikah harus tunggu sukses dulu ya? Terus kalau orang yang kekurangan gak boleh menikah?" Tanya Hara
"Ya gak gitu... Menikah tuh gak cuma cinta doang, tapi mental dan materi. Apalagi nikahin anak sultan kaya kamu, Ra"
"Tuman! Yang dibahas anak sultan anak sultan!
Mika yang menghadap pintu masuk restoran membelalakkan matanya melihat siapa yang masuk.
"Shit...."
"Ada apa kak?" Hara takut melihat wajah Mika yang merah
"Bentar"
Hara memperhatikan Mika yang berjalan ke arah meja pelanggan baru tadi.
"Permisi, mau pesan apa?"
"Mau sushi roll sama salad rainbow ya" jawab wanita itu
"Ibu tidak ingat saya?" Tanya Mika
"Maaf... Tapi apa kita kenal?" Tanya wanita itu
"Tidak, kita tidak pernah saling kenal"
Mika melangkah ke arah pantry dan wanita itu memandang punggung Mikail. Siapa lelaki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
AYAH JOVAN (jaeyong gs)
Fanfictionjadi single parent untuk dua jagoannya yang beranjak dewasa tidaklah mudah