Komen dong please
Sudah tiga hari Tika absen tidak mengunjungi rumah Jovan dan tidak memberi kabar. Mika nampak kesal melihat Jonathan yang seperti kehilangan semangat.
"Makan, Jo"
"Gak lapar. Mau tidur aja"
"Lo kapan mau sembuh kalau makan aja gak mau" omel Mika
"Udah jangan berantem. Jojo makan ya" bujuk Jovan
"Bunda gak kesini, yah? Bunda kemana?"
"Bunda mungkin lagi sibuk, dek. Bunda punya perusahaan kan"
Jonathan hanya memandang lurus ke arah pintu masuk. Berharap bundanya datang.
"Jangan ngarepin wanita itu. Kita aja ditinggalin"
"Mika!"
"Benar kan? Dia baru kembali waktu Jojo sakit. Harus nunggu ada yang sakit baru dia balik?"
"Kak... aku pusing. Mau tidur" ucap Jonathan
"Ayah juga mau tidur. Mika, kalau mau keluar kunci pintunya ya"
Sementara di tempat lain Tika sedang menangis kesakitan. Wajahnya babak belur dan bajunya sobek.
"KAMU NEMUIN MANTAN SUAMI KAMU DAN ANAK HARAM ITU?"
"Mass...."
"INGAT TIKA! KAMU ISTRI SAYA DAN KAMU GAK BOLEH KETEMU MEREKA"
"Anak aku sakit, mas. Aku cuma nengokin doang"
BUGGHHH
Tubuh Tika terpental, rambutnya dijambak oleh suaminya dan dibanting ke lantai.
"Mami...." Panggil Chia
"Hiks chia, mami gapapa"
Sebisa mungkin Tika kuat di hadapan anaknya.
Sekujur tubuhnye memar dan bahkan pelipisnya sobek.
Mika yang emosi melihat adiknya kehilangan semangat akibat bundanya tak lagi berkunjung memutuskan untuk melakukan sesuatu. Ia tak bisa membiarkan Jojo sedih.
"Kamu tahu rumah bundaku?" Tanyanya pada Hara
"Tahulah... Aku sama bundamu satu perumahan cuma beda blok aja. Kakak udah baikan?"
"Gak! Aku cuma mau dia melakukan apa yang harus dia lakukan"
Mika membawa motornya memasuki kawasan perumahan elit itu. Ia baru saja memulangkan Hara dan sekarang menuju rumah bundanya.
"Anak lo sekarat dan lo bisa-bisanya ngilang gitu aja"
"Ibu macam apa"
Motornya terparkir di halaman mewah rumah bergaya Eropa ini.
"Ada apa, nak?" Tanya satpam
"Saya guru les Chia, pak. Sama bu Tika katanya langsung masuk aja"
"Oh okay silahkan masuk, nak"
Ia terpaksa harus berbohong agar bisa masuk dengan mudah.
Mika mengambil ponselnya dan mendial nomor ibunya meminta agar ia menemuinya.
"M...mika"
"Gue di bawah"
"M...mika... To...long ... Na...Naik"
Nafas Mika tercekat. Buru-buru ia berlari ke lantai dua. Ia membuka satu persatu kamar dan akhirnya ia menemukan ibunya.
Keadaannya mengenaskan, wajah luka badan memar dan rambut acak-acakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
AYAH JOVAN (jaeyong gs)
Fanfictionjadi single parent untuk dua jagoannya yang beranjak dewasa tidaklah mudah