11

2.2K 282 36
                                    

20 komentar aku double update

Sahabat-sahabat Tika datang mengunjunginya di rumah sakit. Mereka nampak sedih melihat kondisi Tika.

"Tega banget sih sampai bikin kamu keguguran" ucap Chita

"Dah lah pisah aja sama Rizky. Gak ada otak begitu"

"Iya... Aku lagi ngurus berkas-berkasnya. Didampingi mas Jovan"

"Btw, lo makin lengket ama Jovan. Mau rujuk?" Tanya Dita

"Gak tau. Temboknya besar banget dan papaku pasti gak setuju"

"Jovan belum—"

Ceklek

Lelaki yang baru pulang kerja itu membawakan makanan dan minuman untuk mereka.

"Makan dulu nih. Makasih loh udah jagain Tika"

"Lo kaya sama siapa aja sih, Jo. Repot-repot"

"Gak kok gak repot...."

Tika tersenyum memandang wajah tampan ayah dari anak-anaknya. Ia sangat mencintai lelaki ini.

°

°

°

Malamnya papa Tika datang dari Singapore mengunjunginya dan otomatis ia bertemu dengan Jovan dan anak-anaknya.

"Aku udah mutusin buat pisah, pa. Ini bukan pertama kalinya mas Rizky main tangan, tapi ini yang terparah. Aku sampai keguguran"

"Semua ada di tangan kamu, nak"

"Selama aku di rs, mas Jovan yang nemenin, yang menyelamatkan aku dari mas Rizky anak aku, pa. Anak sulung aku Mikail"

"Mikail.... Ini pasti si bungsu Jonathan?" Sapanya

"Salim sama opa. Dia kakek kalian" bujuk Jovan

"Halo opa" sapa mereka

"Selamat datang pak Yusuf" sapa Jovan juga

"Jangan terlalu formal, panggil aja papa. Jo, makasih udah ngerawat Tika"

"Pa, itu kewajiban aku. Dia ibu anak-anak aku"

"Maaf papa dulu jahat sama kamu. Sampai misahin kalian" ucapnya

"Pa, semua udah berlalu. Aku dan Tika buktinya bisa ketemu lagi, dan kami akan berusaha memperbaiki keluarga kecil kita, pa. Aku, Tika dan anak-anak"

"Jo.... Kamu yakin? Perbedaan kalian?" Papanya Tika nampak ragu. Tika pun sama

"Saya mualaf sejak 7 tahun lalu. Saya berusaha menemukan jati diri saya, dan keraguan hati saya pun terobati"

"Lalu anak-anak?" Tanya Tika

"Anak-anak saya bebaskan memilih keyakinan mereka masing-masing. Saya gak mau anak-anak hanya ikut-ikutan ayahnya, mereka harus paham dan cinta pada agamanya terlebih dahulu"

Yusuf tersenyum dan setuju dengan ucapan Jovan.

"Papa restui kalian, papa doakan kalian agar selalu bahagia. Papa hanya berharap Tika selalu bahagia, jaga Tika ya, Jo"

"Terimakasih, pa"

Telinga Jonathan berdenging kepalanya pusing dan ia tiba-tiba saja hampir jatuh apabila tidak ditopang Mika.

"Adek..."

"Ga... Gapapa, adek cuma pusing" jawab Jojo

Namun upayanya untuk berbohong gagal. Pasalnya tubuhnya makin lemas dan tak kuat berdiri lagi.

"Baringin di samping aku, mas. Dia kecapekan pasti"

"Adek minum obat dulu ya terus bobok sama bunda" ucap Tika lembut

"Maaf... Bunda... Maaf...."

"Its okay adek its okay"

Tak lama setelah minum obat Jonathan sudah lelap dalam mimpi.

"Jonathan kenapa? Dia sakit?"

"Dia sakit, pa. ALS, penyakit yang menyerang syarafnya" jawab Jovan

"Astagfirullah.... Jo, papa akan berusaha buat kesembuhan Jonathan"

"Makasih, pa. Tolong doakan Jonathan ya, pa"

Jovan menghela nafas panjang. Hubungannya dengan Tika menemui titik terang. Namun kesehatan Jonathan makin lama makin lemah.

°

°

°

Dengan didorong Jovan, Tika memasuki area persidangan. Suaminya menatapnya remeh.

"Saya marah karna dia berselingkuh dengan mantan suaminya. Hanya tidak memukulinya namun Tika jatuh dari tangga"

"Apakah betul ibu Tika?" Tanya petugas

"Tidak.... Dia memukul, menendang dan bahkan mencekik saya, dan anak bungsu saya yang berusia 3 tahun melihatnya. Saya tidak berselingkuh, anak saya dengan mantan suami saya sakit parah, ALS, apakah salah jika saya menunggunya? Apakah saya harus menolak?"

"Saya bahkan sampai kehilangan anak saya. Dan bukti visum juga ada, ada bekas tamparan dan pukulan benda tumpul di pelipis saya" lanjut Tika

Persidangan berlangsung lama, keputusannya masih di sidang kedua. Rizky menolak semua tuduhannya.

Jovan membantu Tika naik ke mobilnya.

"Kamu hebat, Tika. Kamu kuat. Mas yakin kamu kuat"

"Aku takut, mas. Badanku gemetaran waktu di ruang sidang. Aku gak menuntut apapun mas, harta atau apa. Aku cuma takut Chia gak sama aku lagi"

"Kamu ibunya... Dia pasti sama kamu"

"Chia bukan anak aku, mas. Dia anak mas Rizky sama selingkuhannya, selingkuhannya meninggal bunuh diri"

"Tika...."

"Mas Rizky gak mau punya anak, mas. Aku takut kalau hak asuh Chia jatuh ke tangan mas Rizky nantinya chia disakiti"

Sang lelaki menepikan mobilnya lalu menghapus air mata Tika lembut. Ia menguatkannya.

"Mas yakin kebaikan akan menang, Chia akan selalu sama kamu, sama kita"

°

°

°

Mika membobol video cctv di rumah ibunya dari wifi yang dipakai di sana. Mika bukan orang sembarangan, ia adalah anggota dari hacker kepercayaan lembaga ternama di negara ini.

"Pinter juga si brengsek mukulnya di kamar gak ads cctv. Di area tangga pas gue gendong bunda pasti ada, sebelum dihilangkan sama dia gue harus dapet videonya"

Tangan mika terampil membuka file satu persatu.

"Anjing ... Apaan nih? Waah beneran bangsat ini laki"

"Bunda, Mika yakin bunda sama ayah bisa bahagia habis ini. Ini bisa jadi bukti kuat buat bikin dia kehilangan segalanya"

Mika mengcopy semua video yang menurutnya perlu. Ia hanya geleng-geleng kepala melihat video-video tersebut.

Next?

Rujukin?

AYAH JOVAN (jaeyong gs)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang