G -8

46 9 7
                                    

"Hubungan itu tentang kepercayaan. Jadi kamu cukup percaya sama aku, dan serahin semuanya sama aku. Aku pasti milihin yang terbaik buat kamu, karena aku sayang sama kamu."

—Isa

♡♡♡

Salwa memandangi chatnya dengan Bintang tadi siang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Salwa memandangi chatnya dengan Bintang tadi siang. Ya, dia menyuruh laki-laki itu untuk memanas-manasi Yolla. Salwa hanya tidak ingin adiknya semakin melampaui batas karena terlalu suka dan terlalu berharap pada Bintang.

Jari lentil gadis itu bergerak untuk mematikan ponselnya dan menaruhnyadi atas nakas, matanya melirik jam dinding yang sudah menunjukan pukul 2 lebih, ia sudah makan dan berganti pakaian. Akhirnya salwa memutuskan untuk tidur, ia merebahkan tubuhnya di atas kasur dengan boneka boba berwarna pink dalam pelukannya, matanya mulai terpejam siap menjelajahi alam bawah sadar.

Sedangkan di sebuah rumah makan yang bertema Jepang, sepasang remaja sedang memperdebatkan makanan yang akan mereka pesan. Karena keduanya sama-sama belum pernah memakan makanan Jepang dan bingung mau memesan apa.

"Kalo dari gambarnya enakan sashimi sih, Sa," ujar Nabilah sambil menunjuk buku menu.

Isa menggelengkan kepalanya. "Nggak. Setau aku sashimi itu nggak enak."

"Emang kamu pernah makan sashimi?"

"Ya, nggak. Cuma sashimi itu ikan mentah Bibil sayang, jadi mana mungkin ikan mentah enak," kata Isa meyakinkan Nabilah.

Nabilah berdecak, bibirnya mengerucut kesal. "Yaudah, pesen terserah kamu aja kalo gitu."

"Ututu, jangan marah dong."

"Ya kamunya ngeselin. Pokoknya aku mau sashimi," ucap Nabilah dengan tegas.

Decakan keluar dari bibir Isa. "Sushi aja, sushi bentuknya lebih lucu-lucu," ujar Isa.

Mata Nabilah mengerling. Akhirnya gadis itu menunjuk satu menu yang ada di buku menu itu. "Kalo gitu soba aja, kita sama-sama suka mie."

Isa malah terkekeh. "Kalo mau makan mie mah di rumah kamu aja Bibil, kan kamu banyak stok mie nya." Isa berkata dengan tangan yang terulur untuk mengusap kepala Nabilah. "Sushi aja, ya," bujuk Isa.

"Kalo gitu kamu pesen sushi, aku pesen sashimi."

"Kamu benerann mau makan ikan mentah?"

"Tapi kan sushi juga ikannya mentah."

"Kan nanti aku pesennya yang ikannya mateng bibil sayang," greget Isa.

Gengsi {completed}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang