Sore hari dirumah sakit Melati, keributan pun terjadi.
"Pak saya tuh harus ngomong berapa kali sih, kalau ini tuh bukan karena saya. Lagian pak Anto kan udah tua jadi ya wajar ajalah kalo dia jatoh!" kesal Gulf yang tak terima jika disalahkan.
"Jangan mengelak kamu Gulf, saya tau tadi pagi kamu habis dimarahi sama pak Anto."
Krekk... Bughh!!!
Tiba-tiba saja tubuh Gulf ditarik dan wajahnya langsung dipukul oleh seorang pria dewasa yang baru saja datang dengan wajah penuh amarahnya.
"Jadi lu yang namanya Gulf Sandiago si anak dakjal!!" murka pria dewasa itu menunjuk wajah Gulf.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Heh lu siapa berani nunjuk-nunjuk gue?" tanya Gulf bingung dengan kedua matanya yang terpana akan ketampanan pria dewasa tersebut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gue Mew anaknya pak Anto, dasar anjir lu!" kesal Mew menarik kerah baju Gulf hingga tubuh Gulf terangkat.
Para guru dan siswa yang berada didepan ruangan UGD pun panik dan langsung melerai perkelahian tersebut hingga Mew dan Gulf masing-masing ditenangkan.
"Lu anaknya pak Anto? masa sih kok gue nggak percaya ya." balas Gulf yang membuat Mew semakin marah meradang.
"Sampe bokap gue kenapa-napa, bakal gue tuntut lu anak dakjal!"
"Dih nuntut. Gue aja nggak ngapa-ngapain pak Anto, lu mau nuntut gue dalam kasus apa anjir."
"Gue tuh tau kalo lu itu pembuat masalah, tapi mikir dong!! Bokap gue tuh udah tua anjir. Otak lu dimana!!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
