Jangan lupa tinggalkan jejak😍
Yok komen disetiap paragraf biar authornya semangat😘
Yang belum follow, yuk follow dulu sebagai bentuk dukungan kalian dan biar bisa dapet notif dari akun ku🤗😘
Eits jangan lupa vote ya.. Selamat membaca kesayangan🤗😘
*
*
*
"Dok, dimana ruangan pasien SMA yang tadi mengalami kecelakaan?" tanya Mew panik dengan nafasnya yang ngos-ngosan setelah berlari dari parkiran.
"Oh, pasien sudah dipindahkan keruang rawat pak, ada diruangan matahari no 14." jawab dokter yang sedang melintasi lorong rumah sakit tersebut.
"Terima kasih dok." balas Mew yang langsung berlari kearah ruangan tersebut.
Sesampainya didepan pintu ruangan, Mew pun menghentikan langkahnya lalu menarik nafasnya dalam dan hendak masuk kedalam ruangan tersebut namun langkahnya terhenti karena suara panggilan seseorang yang tak asing ditelinganya.
"Mew."
"Ayah." kaget Mew disaat menoleh kebelakang.
"Mau sampai kapan Mew?" tanya Ayah yang membuat Mew bingung.
"Maksud Ayah?"
"Sampai kapan kamu mau berhubungan sama si Gulf. Lihat, dia buat ulah lagi kan."
"Kenapa Ayah berbicara seperti itu, Gulf itu tunangan Mew Yah. Mew nggak akan mungkin pernah tinggalin Gulf sendiri." balas Mew tegas.
"Kamu yakin? Bukannya kamu sama Gulf hanya-"
"Hanya sebatas balas budi? Bayar hutang? Enggak Yah, Mew serius sama Gulf. Gulf udah mau berubah Yah, kita sudah sama-sama mau memulai dari awal." ucap Mew memotong perkataan sang Ayah.
"Mew, kamu yakin Nak, kamu pasti sudah dengar kan beritanya kalau Gulf itu bukan anaknya dari pak Vindo?" tanya Ayah meyakinkan.
"Iya Yah. Mew sudah dengar, bahkan Mew adalah orang yang pertama kali dengar akan hal itu. Dan Mew juga nggak peduli tentang asal usul Gulf. Karena Mew udah sayang sama Gulf, Yah."
"Tapi Nak, apa kamu yakin rasa itu rasa sayang, mungkin saja kamu hanya kasihan sama si Gulf. Gulf itu nggak jelas asal usulnya, dia aja selalu berbuat onar."