14. Terbuka & Celaka

2.7K 353 225
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak❤

Lapak wajib komen😍

Jangan lupa Follow, Vote and comment ya. Biar authornya cemungutt...🤗😘


*

*

*

"Kak astaga, nanti kita telat." Gulf tersenyum, tersipu malu disaat sang tunangan menggendongnya secara tiba-tiba.

" Gulf tersenyum, tersipu malu disaat sang tunangan menggendongnya secara tiba-tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu yakin udah mau masuk sekolah hari ini?" tanya Mew menatap Gulf.

"Hmm... yakin Kak, aku bete terus-terusan dirumah cuma nonton tv."

"Serius yakin? Udah nggak papa? Kalau kamu yakin Kakak ijinin kamu,"

"Iya Kak ngga papa kok."

"Ya udah kalau gitu, kakak ambil kunci mobil dulu ya. Kamu kalau mau kemobil duluan nggak papa, nanti rumah kakak yang kunci." balas Mew mengusak rambut Gulf lalu pergi kekamarnya mengambil kunci mobil.

"Emmh. Iya kak." Jawab Gulf tersipu lalu dengan sangat cepat ia berlari keluar menunggu Mew didalam mobil.

Kini wajah Gulf telah memerah, ia yakin pipinya saat ini pasti terlihat seperti tomat. Ada rasa berdebar dan senang saat Mew mengusak rambutnya tadi. Bahkan kini dirinya sangat ingin berlama-lama bersama dengan pria yang kini berstatus sebagai tunangannya itu.

"Astaga, nih jantung kenapa gak bisa diem sih. Jedag jedug mulu kek lagi disko. Kak Mew juga sih liatin gue nya kayak gitu, bikin malu aja. Pasti muka gue merah banget deh. Aaaarrrgghhhh astaga malu banget. Tapi kok gue pengen deket terus sama dia ya? Rasanya nyaman aja kalo ada dia. Jangan-jangan, gue udah mulai suka sama Kak Mew?"

Tak lama kemudian, Mew pun datang menghampiri Gulf. Gulf yang tengah melamun pun tak sadar jika Mew telah masuk kedalam mobil tersebut.

"Hayo lagi ngelamunin apa? Ngelamunin kakak ya?" Goda Mew mengejutkan.

"Ih apaan sih Kak, ngagetin aja!" kesal Gulf yang terkejut setengah mati.

"Kakak nggak ngagetin loh, kamu nya aja yang asik ngelamun sampe nggak sadar kalau Kakak udah masuk kemobil." balas Mew yang lagi-lagi mengusak rambut Gulf membuat Gulf semakin salting dan memerah.

"Beneran nih udah nggak papa? Apa masih mau istirahat?"

"Huhh, kak Mew nyebelin banget sih, kan udah dibilang aku nggak papa!"

"Loh kok marah sih. Jangan marah donk ntar cantiknya ilang loh."

"Ayo ih, ntar keburu siang Kak, nanti aku telat."

Sebelum berjalan, Mew memastikan terlebih dulu apakah Gulf telah memakai seat beltnya.

"Kamu belum pakai seat beltnya? Sini biar Kakak pasangin ya." ucap Mew mencondongkan tubuhnya kearah Gulf.

Dipaksa Cinta (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang