17. Bosan & Kangen

2.2K 326 49
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak❤

Lapak wajib komen ya,, yuk ramein komennya 🤗

Jangan lupa follow, vote, kritik and juga saran'a ya 🤗😘

Selamat membaca.. Dan jangan lupa baca storyku yang lain ya😘

*

*

*

"Kakak, pulang aja yuk kekontrakan. Aku bisa sendiri kok, Kak. Please." rengek Gulf sambil terus memeluk dan mengusakan wajahnya kebahu kekar milik sang tunangan.

" rengek Gulf sambil terus memeluk dan mengusakan wajahnya kebahu kekar milik sang tunangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gulf, Kaki kamu itu masih sakit, nanti kalo ada apa-apa gimana. Kalau disini kan seenggaknya ada Ayah sama Bunda Kakak yang bisa ngeliatin kamu,"

"Tapi aku nya nggak enak Kak, please banget ini mah, pulang aja ya Kak." rengeknya lagi sambil terus mengusak wajahnya.

"Dengerin Kakak ya Gulf. Kalau nanti kamu laper, terus nggak bisa masak, gimana? Mau puasa kamu? Mau minta tolong siapa, sedangkan kamu sama tetangga aja nggak akrab."

"Kan bisa order Kak."

"Selama dua minggu? Sayang kamu tau kan kita harus irit." balas Mew membuat Gulf langsung melepaskan pelukannya.

"Yaudah Kak, puasa aja deh dua minggu nggak papa, yang penting kita pul-"

"Udah malem, sekarang kita tidur ya. Besok subuh Kakak udah harus berangkat." ucap Mew memotong perkataan Gulf sambil perlahan merebahkan tubuhnya dan juga Gulf.

"Kak, tap-"

"Nurut ya sayang, Kakak khawatir sama kamu. Nanti kalau kerjaan Kakak udah selesai, pasti Kakak langsung pulang kok. Lagi pula kalau kamu bete atau kenapa-napa kan bisa chatt Kakak. Udah ya sekarang bobo, tenang aja, Ayah sama Bunda nggak akan jahatin kamu kok." Mew kembali memotong perkataan Gulf lalu memeluknya dan membelai rambut hitamnya.

Gulf yang tak bisa berbuat apa-apa pun menghela nafasnya berat. Ia pasrahkan jiwa dan raganya kepada sang Dewa. Entah apa yang akan terjadi kepada dirinya besok. Akan diusir kah? Disiksa kah? atau?? Entah apalah itu semua bayangan hal buruk kini terus menghantui fikirannya.

"Jangan coba kabur dari Kakak ya sayang. Kamu bisa kan sabar nunggu Kakak pulang?" tanya Mew lalu mengecup lembut kening Gulf.

"Gimana mau kabur, jalan aja susah! Dah lah tidur aja mendingan. Siapa tau nggak bangun-bangun nanti." gerutu Gulf sambil melepaskan pelukan sang tunangan.

"Mulutnya itu loh kalo ngomong!" tegur Mew yang langsung kembali memeluk sang tunangan.

🌞❤🌻

Dipaksa Cinta (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang