9. kesal & sesal

2.7K 416 251
                                    

*

*

*

Sesampainya di kontrakan, Gulf langsung membuka sepatu dan tasnya lalu melempar kesembarang arah membuat Mew menggelengkan kepalanya.

"Gulf sepatu sama tas'nya taro yang bener!" titah Mew berdiri diam didepan tas dan sepatu milik Gulf.

"Ya kan elu yang deket disitu, taroin lah sekalian."

"Satu," Mew mulai berhitung menekan kan suaranya menggeretak Gulf.

"Dua," balas Gulf yang malah meneruskan perkataan Mew.

"Gulf Kakak bukan pembantu kamu ya. Cepet taro sepatu sama tas'nya." titah Mew yang masih diam berdiri diposisinya.

Sementara Gulf yang sedang ditegur oleh Mew malah merebahkan tubuhnya ke atas ranjang tanpa mengganti pakaiannya yang sontak saja membuat Mew marah karena Mew adalah orang yang sangat bersih dan rapih.

Dengan sangat cepat Mew berjalan kearah Gulf lalu ia menarik lengan Gulf hingga terbangun.

"Apasih sakit tau!!" Gulf menarik lengannya yang dicengkram oleh Mew.

"Rapihin tas sama sepatu kamu!"

"Yaelah tadi kan lu ya..."

Mmmpphhh..!!

Gulf memberontak disaat Mew melumat bibirnya kencang. Kepalanya menggeleng ke kanan dan kekiri. Tubuhnya pun hanya diam tak bisa bergerak karena terkunci oleh tubuh besar Mew.

"Kamu itu sengaja ngelawan karena terus-terusan mau dihukum kan?" tuduh Mew sambil menatap Gulf yang berada dibawahnya.

"Apaan sih lu, pede banget jadi orang. Awas ming.."

Emm...

"Ngomong lu lagi!" tegur Mew setelah kembali mengecup bahkan sedikit menggigit bibir Gulf.

"Iya kamu, awas kamu aku mau lewat. Puas!!" balas Gulf menekankan setiap perkataannya lalu mendorong tubuh Mew kemudian bangkit kearah sepatu dan tasnya yang berada dibawah pintu.

"Cihh... Jijik banget sih sumpah. Aku kamu huueekk!!" gerutu Gulf sambil merapihkan sepatunya ke rak sepatu dan mengambil tasnya lalu ia letakan di sofa kamar tersebut.

"Kakak masakin kamu makanan dulu ya baru berangkat lagi ke kantor." ucap Mew sambil membuka kulkasnya.

"Terserah." balas Gulf sambil berjalan ke arah ranjang hendak kembali merebahkan tubuhnya namun ia mengurungkan niatnya karena lagi-lagi ditegur oleh Mew.

"Ganti baju kamu dulu, kamu kan kotor dari sekolahan!" titah Mew sambil menatap tajam kearah Gulf.

"Iya bawel!"

🌞❤🌻❤🌞❤🌻❤🌞❤🌻❤🌞❤🌻❤

Sepuluh menit kemudian Gulf keluar dari dalam kamar mandi setelah mengganti pakaiannya. Ia dudukan bokongnya disofa lalu menyalakan televisi mulai mencari film yang menarik baginya.

"Apaan sih, upin ipin, spongebob, sinetron, film azab. Hadeh nggak ada film yang menantang apa." gerutu Gulf kesal lalu melempar remot televisi ke ujung sofa.

"Kenapa sih ngegerutu terus, mending kesini bantuin Kakak masak biar cepet selesai." Mew menahan tawanya melihat Gulf yang marah tak jelas.

"Males banget! Cepet ih masaknya, laper nih tadi cuma makan indomie doang disekolah, besok-besok jajannya 50 ribu kek jangan 15, dikira anak tk kali ya!" balas Gulf menoleh kearah Mew yang sedang mengiris bumbu untuk memasak.

Dipaksa Cinta (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang