*
*
*
Dua jam telah berlalu, Mew yang sedari tadi duduk diruang tamu yang bingung hendak berbuat apa pun mencari keberadaan Gulf. Ia berjalan melewati beberapa pintu kamar, ia ketuk dan ia coba buka pintu kamar tersebut satu persatu namun terkunci.
"Gulf, lu dimana!" panggil Mew berulang kali namun tak mendapatkan jawaban.
"Gulf!"
"Gulf, lu dimana sih?"
"Gue diatas woi, kenapa?" jawab Gulf yang baru saja selesai mandi dan mengganti pakaiannya.
"Gue cape mau pulang, pinjem mobil dong."
"Dih ngapain lu pulang, cape ya tidur lah."
"Besok aja deh gue tidur disininya, gue kan nggak ada baju juga, gue mau ambil baju dulu dirumah."
"Yaelah lebay lu, pake baju gue aja sih orang badan kita juga gedenya hampir sama."
"Tinggi iya hampir sama, tapi badan tetep gedean gue. Udah ah gue mau balik dulu."
"Balik sana terbang pake sapu lidi, mobil gue kan dirumah Papah."
"Yah terus gue gimana dong?" tanya Mew sambil mendongak menatap Gulf yang berada dilantai atas.
"Besok mobilnya baru dianterin pak Tono, udah lah lu pake baju gue aja, ada nih sebentar gue ambilin yang agak gede." balas Gulf yang langsung kembali masuk kedalam kamarnya.
"Woi, nih bajunya." tak lama setelah masuk Gulf pun kembali keluar dari kamarnya lalu melemparkan baju untuk Mew dari lantai atas.Mew yang mendapatkan perlakuan seperti itu pun langsung bergegas keatas untuk menghampiri Gulf.
"Heh mau ngapain lu?" tanya Gulf sambil memasang kuda-kuda untuk melawan Mew yang terlihat marah kepadanya.
"Gue sabuk item loh." sambung Gulf mengancam.
Brukhh!!
Mew mendorong tubuh Gulf hingga kedinding dan langsung mengunci tubuh Gulf dengan tubuhnya.
"Lu anak kecil punya sopan santun nggak sih? Umur gue tuh jauh lebih tua dari pada lu tau nggak!!" marah Mew menekan leher Gulf dengan lengannya membuat Gulf terbatuk dan sulit bernafas.
"Lepas anjir uhukk..hukk... Sakit.. Kan yang awalnya nggak sopan itu elu bukan gue." balas Gulf membela dirinya membuat Mew seketika mengingat dan menyadari awal pertemuannya dengan Gulf.
"Elu gue-elu gue, panggil gue Kakak! Umur gue 32 dan umur lu 14."
"Dih yang duluan gue elu kan, ya elu bukan gue. Apa maksud lakasud sih. Lepas anjir, sakit!!"
"Gue nggak akan lepas sebelum lu minta maaf sama gue!"
"Anjir ya, minta maaf apa sih, uhukk... Hukk... Napas gue... Ses.."