16. Tertawa & Terkejut

2.4K 366 202
                                    

Jangan lupa tinggalin jejak😍

Yok banyakin komentar biar author rajin up nya🤗

Yang belum follow, follow ya.. Nd jagan lupa vote juga 🤗😘

 Nd jagan lupa vote juga 🤗😘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*

*

*

Satu minggu telah berlalu, kini Gulf yang mulai berangsur membaik akhirnya diperbolehkan pulang oleh sang dokter.

Dengan perasaan bahagia, Gulf tak henti-hentinya tersenyum karena akhirnya tak akan lagi tinggal dirumah sakit yang menurutnya membosankan dan merepotkan sang tunangan.

Saat ini Mew tengah mengemas semua keperluan Gulf selama dirawat dirumah sakit kemarin. Sedangkan Gulf hanya duduk diatas ranjangnya  memperhatikan Mew yang tengah berkemas.

"Kak, aku bantu ya,"

"Ngak usah, kamu duduk aja. Kakak bisa kok, lagian ini juga udah mau selesai." tolak Mew sambil mengusak rambut Gulf.

Mendapat perlakuan manis dari Mew, lagi-lagi membuat pipi Gulf memerah. Ia pun akhirnya hanya tertunduk malu sambil mengulas senyumnya.

Hingga beberapa menit kemudian akhirnya semuanya selesai.

"Ih Kakak mau ngapain!" kaget Gulf.disaat Mew hendak menggendongnya.

"Gendong kamu,"

"Nggak usah Kak, bantuin aku aja pa-pah aku," pinta Gulf agar Mew hanya memapahnya.

Namun Mew tak menggubris ucapan sang tunangan. Ia langsung menggendong tubuh Gulf dan mendudukannya keatas kursi roda lalu setelah itu mendorong kursi roda tersebut hingga sampai kemobil mereka.

Mew membukakan pintu dan mendudukkan Gulf dikursi sebelahnya. Tak lupa ia juga memakaikan seatbelt agar Gulf aman selama dimobil.

"Sebentar ya, kakak mau taruh semua barang ke bagasi."

"Iya Kak,"

Setelah memasukkan barang-barangnya, Mew pun masuk kedalam mobil dan mulai menjalankannya.

"Kita pulang sekarang ya." ucap Mew yang dibalaskan anggukan.

Mew mengemudikan mobilnya dalam kecepatan sedang. Selama dalam perjalanan, Mew terus mengajak Gulf berbicara.

"Hei, kamu kenapa sih? Kenapa sekarang kamu jadi lebih diem? Kaya bukan Gulf yang Kakak kenal."  tanya Mew sambil tangannya ia ulurkan membelai pipi sang tunangan.

"Kak, maafin aku ya." ucap Gulf bergetar dengan wajahnya yang ia tundukan.

"Maaf kenapa sayang? Emangnya kamu salah apa?" tanya Mew bingung.

Dipaksa Cinta (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang