4

942 123 20
                                    

Kepala Soobin kini mulai terasa sakit, ayahnya mendadak datang ke ruangan kantornya dengan ekspresi masam di pagi hari.

Dia sedikit merasa lelah karena ada banyak hal yang harus ia perdebatkan ketika ayahnya meminta dirinya untuk segera memutus kontrak kerjasama perusahaannya dengan perusahaan milik keluarga Han Mira.

Akal sehatnya tentu tidak dapat menerimanya dengan cepat. Kontrak kerjasama itu dapat menyokong kemajuan yang lebih besar bagi perusahaan yang kini ia pimpin. Namun, pria paruh baya itu bersikeras ingin memutuskan tali kerjasama antar perusahaan.

Itu tidaklah mudah untuk dilakukan. Belum lagi, berita tentang batalnya pernikahan dirinya dengan Han Mira belum sepenuhnya meredup di berbagai media berita. Jika pemutusan kontrak kerjasama ini sampai naik ke permukaan media, dia benar-benar harus bekerja keras membayar orang-orang untuk menurunkannya lagi ke dasar.

Ada pertimbangan-pertimbangan yang harus Soobin tawarkan kepada ayahnya agar pria paruh baya itu tidak merugikan perusahaan yang kini ia pimpin.

Tuan Choi tidak mengubris pertimbangan tersebut dan malah mengancam Soobin. Pria muda itu bisa saja kehilangan aset perusahaannya apabila tidak menurut pada ayahnya. Dan Soobin tidak ingin itu terjadi.

Pagi telah berganti siang, pertanda bahwa perutnya harus segera di isi dengan makan siang agar dapat membantu otaknya bekerja lagi. Ayahnya pergi setelah menolak mentah-mentah pertimbangan yang ia berikan.

Sepertinya dia harus pergi ke restoran terdekat dan makan dengan tenang untuk membuat kepalanya kembali normal. Setelah itu dia harus membicarakan pemutusan kerjasama tersebut dengan Han Mira.

Ah ya, membicarakan tentang wanita itu. Bagaimana kabar kekasihnya?

Soobin berpikir wanita keras kepala itu pasti tetap pergi menemui pria kesayangannya meskipun ia telah melarang Han Mira untuk bertemu dengan Yeonjun. Tetapi untuk apa dia memikirkan lelaki mungil yang bahkan tidak dapat berkelahi dengan baik? Huh, selera pria idaman Han Mira begitu konyol.

Tidak butuh waktu lama untuk sampai di restoran yang ia tuju. Restoran bernuansa khas Jepang yang menyediakan berbagai jenis menu makanan khas negeri sakura itu adalah restoran favorit Soobin.

Pria jangkung itu memilih tempat duduk yang berada di ujung ruangan, tidak terlalu terang juga tidak terlalu gelap. Itu adalah tempat yang biasa ia tempati, dia tidak terlalu menyukai tempat yang begitu terang.

Dia merasa nyaman berada di sisi gelapnya.

••••

Jam menunjukan pukul dua siang, Yeonjun seharusnya sudah berdiri dihadapan meja dengan mesin penggiling kopi dan melayani pelanggan. Namun, pemilik kafe tempat ia bekerja itu memerintahkan dirinya untuk mengambil cuti hingga luka-luka diwajahnya terlihat lebih baik.

Yeonjun tentu saja ingin menolaknya, mengingat dia sangat membutuhkan pekerjaan itu dan gaji yang dapat ia gunakan untuk membayar biaya operasi ibunya. Namun, Tuan Kim memarahinya dan memaksanya untuk tetap dirumah hingga ia pulih. Ia benar-benar tidak tahu harus melakukan hal apa.

Kepalanya memikirkan keadaan wanita cantik yang baru saja ia temui kemarin malam setelah bertahun-tahun terpisah. Han Mira, dimana perempuan itu sebenarnya berada? Mengapa dia tidak memberitahu Beomgyu dimana ia bermalam?

Menemuinya dalam keadaan seperti ini bukanlah keputusan yang baik. Pria jangkung bernama Choi Soobin itu pasti akan terus mengawasi gerak gerik Han Mira.

Over The Moon [Soobin x Yeonjun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang