Yeonjun terkejut saat mendapati kekasih cantiknya datang ke tempat ia bekerja. Itu adalah momen yang tidak pernah ia dapatkan selama bertahun-tahun lamanya.
Kedatangan wanita itu membuat dirinya merasa sedikit bingung, namun di satu sisi ia juga merasa senang karena dapat bertemu dengannya. Dia berencana meluruskan permasalahan yang Beomgyu ucapkan semalam agar tidak terdapat kesalahpahaman dalam hubungan mereka.
Han Mira mendengus pelan kemudian melipat kedua tangannya di depan dada. Raut wajahnya marah dan bibir tebalnya mengerucut lucu.
"Mengapa kau tidak mengangkat telepon ku?" Wanita itu terlihat menggemaskan di mata Yeonjun. Dia tidak dapat menahan dirinya untuk tidak mencubit pipi gembil milik wanita itu.
"Maafkan aku." Pria itu terkekeh pelan. "Ponselku kehabisan daya."
Han Mira menepis tangan milik kekasihnya, raut wajahnya belum berubah. Dia masih ingin bermain-main dengan prianya.
"Kau bisa mengisi dayanya! Mengapa kau selalu mengabaikan peringatan yang ada di ponselmu? Aku sungguh-"
"Baiklah-baiklah, nona cantik. Aku benar-benar lalai dalam melaksanakan tugasku." Potong Yeonjun.
Kalimat manis itu membuat kedua pipi milik wanita di hadapannya sedikit memerah.
"Nah, pipimu memerah."
Sedetik kemudian raut wajah marah itu kembali menghiasi wajah wanitanya. "Aku tidak!" Dia mendegus kemudian menghela nafasnya pelan.
Yeonjun tersenyum lembut kemudian mengulurkan tangan kanannya untuk mengusap-usap surai lembut milik wanita itu. Berusaha bernegosiasi agar wanita itu berhenti merajuk.
Pagi yang indah ini, Yeonjun tentu saja ingin melihat bagaimana cantiknya senyuman milik kekasihnya. Namun untuk beberapa saat, kedua matanya terkunci menatap sebuah mobil sedan hitam yang terparkir tidak jauh dari kafe nya.
Yeonjun sangat mengenal mobil itu. Tidak salah lagi, kedua matanya menangkap sosok pria jangkung yang berada di kursi kemudi. Pria berpakaian rapih itu tengah menatap ke arah dirinya dengan tatapan yang sulit di artikan.
"...Jun..Ada apa? Apa kau baik-baik saja?" Suara milik Han Mira membuat dirinya tersadar dari lamunannya. "Apa yang kau lihat-" Wanita itu sontak menoleh ke arah kekasihnya menatap. Kalimat pertanyaan itu terputus saat kedua matanya melebar kala melihat sebuah sedan terparkir tak jauh dari kafe.
Han Mira tentu saja mengenali mobil itu. Dia bahkan baru saja menemui pemiliknya dan meminta pria itu untuk berhenti mencampuri urusannya.
Kesal, wanita itu berjalan meninggalkan kekasihnya untuk mendatangi lelaki jangkung yang masih duduk di kursi kemudi dan mulai mengalihkan pandangannya kala melihat Han Mira mulai mendekat.
"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Han Mira, nada suaranya kesal dan wanita itu sedikit memukul mobil sedan yang masih di tumpangi itu.
Soobin tidak ingin ambil pusing tentang sikap wanita itu, dia keluar dari dalam mobilnya dan kembali menatap ke arah lelaki mungil berpakaian karyawan berjalan ke arah dua insan yang tengah saling berhadapan.
"Aku tidak memiliki urusan dengan mu. Kekasihmu meminta ku untuk datang."
Yeonjun membelalakan matanya. Dia tidak membuat janji apapun untuk bertemu dengan pria jangkung tersebut. Sontak dia tersentak pelan kala wanitanya menoleh ke arah dirinya, ia mencari tahu kebenaran yang terjadi.
Kedua mata tajam milik Soobin menatap dirinya seolah memaksa dirinya untuk mengangguk dan membenarkan bahwa dialah yang meminta pria jangkung itu untuk datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Over The Moon [Soobin x Yeonjun]
Fanfiction[On Going] Ini adalah kisah hubungan terlarang milik Choi Soobin dan Choi Yeonjun yang didasari oleh kesalahan. Choi Soobin sangat membenci Choi Yeonjun, dan ingin sekali menghancurkan pria itu. Dan Choi Yeonjun tidak akan pernah bisa mengalahkanny...