P.S : Aku harap kalian mendengarkan lagu yang telah aku rekomendasikan saat kalian membaca bab ini.
••••
Ini karena seseorang itu.
Dia sebenarnya lebih tua beberapa bulan dari Soobin, tetapi dia terlahir dengan tubuh yang mungil, dia memiliki wajah yang cantik, keterampilan membuat kopinya sangat baik, suara nya lembut, dan dia dengan kuat menahan dirinya untuk tidak membiarkan suaranya keluar saat Soobin menyiksanya.
Soobin jelas seharusnya membenci pria mungil itu, Soobin seharusnya memandang rendah pria itu, dari kepala hingga kaki.
Tetapi, tidak peduli bagaimana Soobin membenci pria mungil itu, perasaan itu akan selalu berbelok ke arah lain. Seolah-olah dia bergerak dengan tergesa-gesa untuk mendapatkan pria mungil itu dalam genggamannya.
Berapa lama tepatnya di butuhkan, bagi nya untuk mengerti? Perasaan jengkel ketika pria mungil itu berada di sekitar Han Mira, dan berinteraksi dengan manis. Seperti sepasang kekasih yang tengah dimabuk asmara, semakin membuatnya tertarik untuk menghancurkan keuletan dan ketahanan pria mungil itu.
Bagaimana bisa Yeonjun menjadi pria yang sangat diinginkan oleh wanita itu?
Dimata Soobin, pria yang lebih tua beberapa bulan darinya itu hanyalah seorang pria brengsek yang tidak layak diinginkan siapapun ataupun dicintai siapapun. Keberuntungan sedang bersama nya, itu yang menyebabkan pria itu terus berada dalam lingkaran suci.
••••
Yeonjun memandang kosong jalanan saat dia duduk di kursi bus dalam perjalanan pulang. Disana ada bermacam-macam pejalan kaki, beberapa dari mereka bergegas dan berjalan dengan tergesa-gesa, yang lainnya terlihat biasa saja, ada banyak jenis mobil yang melintasi jalanan, toko dan gedung-gedung, hingga halus dan kasarnya jalanan.
Dalam lamunannya, Yeonjun dapat mengingat kembali kata-kata kekasih manisnya saat mereka sedang menghabiskan waktu bersama di taman bermain.
"Yeonjun-ah, apakah kau baik-baik saja?"
"Yeonjun-ah, apakah ibumu baik-baik saja?"
"Kapan ibumu akan melangsungkan operasi?"
"Jangan khawatir, aku akan membantu biaya operasi ibumu. Kita bisa mengumpulkan hasil upah kerja kita bersama-sama."
"Jangan sedih, aku yakin, ibumu akan segera sembuh."
Seharusnya hari ini berjalan lebih baik. Melihat wajah wanita paruh baya tersayangnya, bercerita tentang bagaimana dia menghabiskan waktu dengan Han Mira, dan membuat wanita paruh baya itu tertawa.
Apa yang terjadi sebenarnya tidaklah selalu sama seperti apa yang kita bayangkan, karena Yeonjun harus mendapati ibunya tengah meringkuk & menggigil di sisi ranjang. Kedua matanya tertutup rapat, wajahnya pucat pasi dan pernapasan yang tidak teratur membuatnya tampak memprihatinkan.
Yeonjun terkejut bukan main.
Wanita paruh baya itu berjuang menyokong tubuhnya sendiri, Yeonjun tidak mengerti apa yang terjadi namun dia dengan segera menekan tombol darurat yang terhubung dengan perawat. Wanita paruh baya itu tiba-tiba muntah, Yeonjun berpikir mungkin ibunya belum memakan apapun karena semua yang ia muntahkan adalah darah.
Melihat genangan darah yang mengotori lantai, Yeonjun menjadi bingung.
Tiba-tiba pintu di buka, dan menghasilkan suara keras. Seorang perawat dan pria ber jas putih masuk, dan segera menghampiri wanita paruh baya yang masih berjuang di sisi ranjang itu. Perawat itu mendorong Yeonjun untuk segera keluar dari dalam ruangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Over The Moon [Soobin x Yeonjun]
Fanfiction[On Going] Ini adalah kisah hubungan terlarang milik Choi Soobin dan Choi Yeonjun yang didasari oleh kesalahan. Choi Soobin sangat membenci Choi Yeonjun, dan ingin sekali menghancurkan pria itu. Dan Choi Yeonjun tidak akan pernah bisa mengalahkanny...