-Kisah 4-

159 25 25
                                    

Menjadi miskin itu bukan melulu soal harta
Tapi juga soal kepercayaan diri menjadi diri sendiri

-Karina, 2022-

Ketika Jaemin sedang mandi, ada Karina yang berkutat di dapur. Karena memang masih belum bisa masak, Karina hanya membuat teokbokki instan dan mie kuah instan untuk makan kekasihnya yang pasti lapar setelah banyaknya operasi. Ia juga memasukkan udang goreng yang ia beli kemarin sepulang kerja, di supermarket.

Hingga kemudian Jaemin keluar membawa aroma harum bunga lavender, yang memang milik Karina.

"Em wangi sabun kamu jadi buat aku pengen tidur" ujae Jaemin sambil berjalan keluar menghampiri Karina yang sudah duduk di depan meja yang penuh makanan.

Jaemin pun menyusul dan duduk bersila disana, dengan wajah cerah dan bersihnya yang makin terlihat bersinar seusai mandi.

"Iya makan dulu, baru habis itu boleh tidur hehe" ucap Karina dengan manis, sambil menaruh udang goreng di atas nasi Jaemin.

Jaemin tersenyum manis menanggapi ucapan kekasihnya, lelaki itu pun mulai menyumpit udang tersebut, tapi Jaemin tak lupa mengucapkan "selamat makan" dengan bersemangat.

"Em enak" puji Jaemin sambil membulatkan kedua matanya.

Karina kemudian tersenyum tipis, "Iyalah kan instan. Kalau aku yang masak pasti nggak enak" ujarnya.

Mendengar kalimat itu, Jaemin benar-benar tidak suka. Karena menurutnya perempuan tidak wajib bisa masak, dan sekalipun Karina tidak bisa melakukan itu bukan kekurangan perempuan itu juga, "Aku juga nggak masalah kamu nggak bisa masak. Aku kan bisa masak, beli juga bisa" balas dokter bedah itu.

"Tapi kan?" Timpal Karina dengan wajah sedihnya, karena dia merasa kurang perihal hal tersebut jika dibanding Jaemin yang memang sudah jago masak.

"Udah makan aja, sini aku suapin. Aaa...uh tayang" sahut Jaemin yang sama sekali tak mengindahkan ucapan Karina, dan malah pergi menyuapi kekasihnya yang sebentar lagi akan menjadi istrinya.

Yang berakhir senyuman manis dari Karina, yang tak dapat berkata-kata lagi karena mulutnya penuh dengan makanan.

Tetapi hal manis itu tak bertahan lama, ketika Jaemin mulai membicarakan hal yang serius pada hubungan mereka, dimana Jaemin menyinggung soal pernikahan.

"Kenapa? Kenapa ditunda?" Tanya Karina setelah mendengar perkataan Jaemin barusan, dimana lelaki itu ingin menunda rencana pernikahan mereka yang sudah ditentukan sebelumnya.

Jaemin memindah posisi duduknya, yang semula duduk di depan Karina kini ia duduk disamping kanan kekasihnya dimana kemudian ia memegang tangan Karina yang kecil dan lembut.

"Ditunda sampai tahun depan kok sayang. Soalnya tahun ini jadwal operasi aku dengan pasien vvip lagi padat, kalau aku melakukan semua operasi itu aku bakal naik pangkat. Itu juga demi makmurnya rumah tangga kita nanti, aku kerja keras juga buat ngebahagiain kamu" kata Jaemin sambil membelai rambut panjang kekasihnya, dengan gerakan lembut.

Tapi...
Karina yang sangat sedih sekarang hanya bisa menundukkan kepalanya, ia tidak ingin menangis hanya karena kabar tersebut, ia pasti bisa menahan perasaan sedihnya. Sebagai kekasih dan nantinya juga akan menjadi calon istri Jaemin, dia harus lebih dewasa dalam bersikap, lebih bijaksana dalam mengambil keputusan, dan mendukung semua hal yang dilakukan Jaemin selama itu bermanfaat bagi masa depan mereka.

KISAH 2022 [JENO × WINTER] end 💨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang