-Perpisahan-

228 15 13
                                    

Selamat tinggal di Kisah 2022

"Kamu pernah denger nggak kalau menjalin hubungan dengan perempuan yang hidupnya susah itu sebuah keberuntungan" kata Jeno.

"Pernah" jawab Winter cepat.

"Kapan? Dimana? Siapa?"

"Ya dari kamu barusan, dimobil" jawab Winter dengan polosnya, dan Jeno lalu hanya dapat menghela napas tanp bisa membalas.

"Bukannya ngerepotin ya?" sambung Winter.

"Enggak dong. Justru perempuan yang udah ngerasain hidup susah pasti lebih dewasa dalam menghadapi masalah, terus sabar, terus menghargai orang lain, empatinya juga besar karena dia pernah susah juga, terus penyayang, terus kuat" jelas Jeno sambil terus menyetir, disampingnya sedang duduk Winter yang tersenyum cerah.

"Terus si laki-lakinya juga bangga kalau dia bisa menjadi penyebab dari kebahagiaan perempuan itu. Laki-laki itu bisa mewujudkan keinginan perempuan yang sudah pernah hidup susah itu, jadi rasanya lebih dihargai dan berharga juga" tambah Jeno.

Winter mengangguk-anggukan kepala mengerti, sambil tersipu malu, "oh gitu".

"Menjadi alasan kebahagiaan dari orang yang disayang itu memang luar biasa indah beb. Makanya aku suka banget kalau kamu minta ini itu, disusahin kamu tuh aku seneng hehe" lanjut Jeno dengan sumringah.

"Dasar budak cinta" celetuk Jisung, yang sekali lagi menggangu adegan romantis pasangan adem ayem ini.

"Alah jomblo diem aja. Kamu nanti juga kalau jatuh cinta juga sama aja, temen kamu si Chanel itu juga bucin" timpal Winter dengan bersemangat ketika meledek Jisung secara tidak langsung.

🧡❤💛💚

Ketemu lagi di Kisah 2023 ya!!!
Terima kasih sudah membaca cerita ini!!








KISAH 2022 [JENO × WINTER] end 💨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang