Hal paling sedih itu ketika kamu jadi orang terdekat, tapi justru kamu juga yang tidak tahu apa-apa
-Winter, 2022-
Malam itu juga, hari Winter benar-benar bercampur aduk. Ketika dirinya tiba dirumah sakit membawa Jeno yang berbaring di tandu bersama petugas rumah sakit yang lain, melihat kekasihnya terbaring lemah dengan wajah pucat itu membuat pikirannya seketika kalut dan berasa ada beban berat yang menekan bagian belakang kepalanya.
"Jeno, kamu kenapa?" batin Winter yang saat ini hanya bisa bertanya pada dirinya sendiri.
Setelah itu Winter pun membiarkan para petugas rumah sakit itu membawa Jeno, sementara dirinya hendak menelepon mami Tifanny untuk memberitahu keadaan Jeno sekarang yang tampaknya menghawatirkan.
Beberapa menit kemudian kedua orang tua Jeno beserta Jisung pun datang, mereka semua lalu menerobos masuk ke ruangan VVIP yang sudah ditentukan orang tua Jeno. Meskipun Winter sudah berada disana sedari tadi tetapi dokter juga bersikeras menunggu keluarga Jeno, yang ternyata clientnya sudah lama, istilahnya dokter tersebut juga dokter pribadi mereka.
Melihat kedua orang tua Jeno tiba membuat Winter agak lega karena setelah ini ia akan mengetahui keadaan Jeno, kira-kira apa yang menyebabkan Jeno pingsan dan hingga sekarang belum sadarkan diri, bahkan Jeno juga dipakaikan selang untuk menyambungkan oksigen dan suntikan selain infus.
"Anak saya kambuh lagi ya dok?" kata mami Tifanny begitu datang, dengan raut wajah hawatir sambil melihati anaknya yang berbaring di atas kasur rumah sakit.
Mendengar kalimat barusan justru penuh tanda tanya dalam benak Winter. Kata 'lagi' itu membuatnya bingung, tapi ia tak ingin bertanya dulu karena sungkan jika menyela pembicaraan orang tua. Meskipun Winter termasuk adik pembantah tapi jika berurusan dengan orang tua dirinya sangat sopan, sehingga dirinya memutuskan untuk diam dan mendengarkan disana.
Beberapa saat kemudian...
Winter sedang berdiri sendirian di depan ruangan Jeno, raut wajahnya seperti tengah meratap dan ia sudah melamun disana beberapa menit berlangsung. Dalam diam, Winter melamun sambil teringat sesuatu tentang semua percakapan yang menjurus pada kebenaran yang baru saja ia ketahui.
"Jari-jari kamu sakit ya? Lecet semua"
"Winter!"
"Dengerin aku ya!"
"Kalau aku sakit diabetes, kamu masih mau jadi pacar aku?"
.
"Winter, jari-jari Jeno pada ada bekas kek tusukan itu kenapa sih?"
"Dia juga nggak bisa minum alkohol"
"Kok firasat gw dia punya penyakit berat, kayak diabetes gitu"
.
"Ini apa Jen?"
"Eh jangan, ini...ini...ini koleksi kondomnya Haechan. Sialan tuh anak ninggalin ini ke mobil gw"
.
"Kalau aku jompo penyakitan, kamu masih mau jadi pacar aku? kamu masih suka sama aku? kamu masih--"
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH 2022 [JENO × WINTER] end 💨
FanficBAGIAN KEDUA DARI KISAH Hidup Terlalu Singkat Untuk Kamu Yang Bekerja Keras Atau Justru Kamu Yang Tidak Punya Kegiatan start: 24 Juni 2022 Finish: 18 Agustus 2022 #realita 💚 #dunia