03 - Sentilan kecil?

44 0 0
                                    

-Bagiku, kamu adalah awal hidup ku-

♥♥

"Minggir!"

"Gue bilang minggir!"

"Minggir iihhh!!"

Senja terus saja berusaha untuk terlepas dari Aksara. Lelaki itu membawanya ke halaman belakang sekolah dimana tempat itu jarang sekali ada murid yang lewat. Konon katanya, halaman belakang sekolah ini angker. Jadi, mereka memang akan menghindari untuk lewat halaman belakang.

"Minta maaf," ucap Aksara masih dengan tatapan datarnya.

"Maaf."

"Yang bener."

"Ya itu udah bener! Lo nih kenapa ngemis amat maaf dari gue sih?! Heran!"

Aksara hanya terdiam seraya terus memandang Senja. Sekarang, posisi Aksara ialah mengurung Senja dengan kedua tangannya di tembok. Senja tak bisa kemana-mana karna Aksara yang terus menghalaunya.

"Minggir!" Sentak Senja seraya terus memukul lengan Aksara. Namun, lelaki itu sama sekali tak berniat untuk melepaskannya.

"Minta maaf yang tulus, dari hati," tegas Aksara.

"Kalau dari hati lo gak akan bisa denger bodoh!" Senja memutar bola matanya malas.

Mendengar Senja yang terus menerus mengatainya dengan berbagai macam kata membuat Aksara semakin kesal. Aksara bukannya ngemis maaf, namun, lelaki itu merasa kesal karna pertama kali dalam hidupnya ada seorang gadis yang berani menciumnya di keramaian dan juga melawan kata-katanya. Bahkan, Senja juga berani mengatainya dengan sebutan bodoh. Benar-benar gadis menyebalkan.

Aksara sedikit mendekat membuat Senja semakin merinding ditempatnya. "Mau apa sih nih cowok?!" Batin Senja terheran-heran.

"Berani berbuat, berani juga buat tanggung jawab," bisik Aksara tepat dibelakang telinga Senja. Entah mengapa, sekarang sekujur tubuh Senja merinding. Ucapan itu memang sangat sederhana, namun terdengar begitu bermakna. Seperti ada sesuatu tersirat didalam kalimat tersebut.

"AKSA STOP!"

Teriakan itu sukses membuat atensi Aksara dan juga Senja teralihkan. Melihat Aksara yang lengah membuat Senja langsung saja menonjok hidung lelaki itu.

Aksara sontak menjauh seraya meringis pelan. Benar-benar gadis sialan!

Merasa Aksara lengah, membuat Senja lantas pergi dari tempat itu. Semua inti Ryder menatap Senja terheran-heran. Baru pertama kalinya ada seorang gadis yang berani berbuat seperti itu. Benar-benar daebak!

Sementara ditempatnya, Aksara mengeram kesal. Demi apapun, saat ini Aksara benar-benar membenci murid baru itu!

"Sa, gak apa-apa?" Tanya Sam yang kini sudah berada di dekat Aksara.

Aksara berdecak kesal. "Lo pikir gue selemah itu?" Tukasnya lalu pergi dari tempat tersebut.

Anjar menggeleng-gelengkan kepala. "Benar-benar cewek aneh. Cewek biasanya ngeliat Aksa pasti mesem-mesem. Lah ini?"

"Keren ege. Soalnya kan baru pertama kali ini ada cewek yang seberani itu," sambung Arka.

"Ya gue juga tau. Cuma, dia apa gak pernah denger tentang Aksa? Lelaki yang katanya paling kejam itu?" Tanya Anjar menoleh sesaat.

"Demen nih gue cewek pedes manis gini." Malik tersenyum miring membuat beberapa inti Ryder menatapnya sinis.

"Maksud lo pedes manis?" Tanya Sam dengan kerutan di dahi.

AKSARA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang