04 - Tidak akan cinta

36 1 0
                                    

-Bagiku, kamu adalah awal hidup ku-

♥♥♥

Senja kini tengah terduduk pada ranjangnya. Sudah cukup lama gadis itu terdiam dengan posisi yang sama sekali tak berubah.

Gadis itu masih terus memikirkan tentang kejadian saat di sekolah. Kenapa harus tepat pada bibir Aksara? Bukan apa, namun pastinya seluruh idola Aksara akan mengecapnya sebagai gadis pencari perhatian. Padahal, itu semua murni ketidaksengajaan.

Senja menenggelamkan kepalanya pada bantal yang berada diatas kaki gadis itu. Senja merengek memikirkan nasibnya kedepan.

"Huwaaa!! Gak suka gak suka gak suka!!!!" Teriak gadis itu seraya terus memukul bantal.

Senja mengangkat kembali kepalanya. Gadis itu menyugar rambut panjangnya ke belakang. Bibirnya mengerucut lucu karna merasa tidak suka dengan ketidaksengajaan tadi pagi.

"Huft, emang dasar Senja bodoh bodoh bodoh! Udah tau rame seharusnya lo berhenti, bukan main bablas gitu aja! Sekarang? Lo sendiri yang malu!" Omel Seja pada dirinya sendiri.

"Lihat aja, besok pasti ada bisik-bisik syaiton yang ganggu banget! Secara, si Aksa itu idolanya para cewek-cewek! Dan gue? Gue anak baru yang langsung dapet kejadian tak terduga seperti itu?"

"AAAAA GAK SUKAAA!!!!"

Tak lama ekspresi Senja berubah menjadi jutek. Gadis itu tiba-tiba merasa kesal kala wajah jelek itu muncul dalam ingatannya.

Wajah jelek yang membuat Senja rasanya tak ingin melihat Aksara selamanya!

Lagipula, dengan sombongnya lelaki itu mengecap Senja gadis caper. Dia tuh tau gak si arti tidak sengaja?

Huft, percuma juga ngejelasin panjang lebar kalau sama si kepala batu itu! Ditambah, kata Nadin dan juga Luna, Aksara itu lelaki yang kejam. Apa iya lelaki itu tak akan membiarkannya begitu saja?

Senja menggeleng. Gadis itu menghembus napas panjang, "Enggak Senja enggak! Aksa gak mungkin ngapa-ngapain lo. Lagian juga, ngapain Aksa sampai segitunya mikirin hal gak penting kek gini?"

Tak lama wajahnya kembali murung. Bibirnya kembali mengerucut. "TAPI GAK ADA YANG GAK MUNGKIN DALAM DUNIA INI HUWA!!!!"

♥♥♥

Saat baru sampai sekolah, Senja sudah langsung mendapatkan tatapan tak mengenakan dari para murid cewek-cewek SMA Kejora. Awalnya Senja tak menghiraukan itu, namun makin lama juga membuatnya makin risih karna di tatap tak biasa seperti itu.

Senja menghembus napas panjang. Gadis itu mengeratkan pegangannya pada tali tas. Sudahlah, Senja klarifikasi sejelas apapun juga pasti semuanya hanya akan percaya sama si lelaki jelek itu!

Tak berselang lama Senja berjalan. Tiba-tiba ada seseorang yang menaruh tasnya tepat pada pundak Senja. Senja sontak menoleh dengan kerutan di dahi.

Saat sudah menatap siapa orang tersebut, Senja spontan melotot.

"Bawa tas gue. Sekarang dan tiga bulan kedepan, lo akan jadi gadis pesuruh gue."

Senja makin melebarkan matanya. Apa dia kata? Gadis pesuruh? Emang Senja pembantu apa?! Kalau di gaji si ya gak apa, cuma Senja yakin lelaki itu memang hanya mengerjainya saja.

"Gak! Apaan sih lo! Gue bukan pembantu lo ya!" Senja kembali melempar tas Aksara.

Senja kembali berjalan. Namun, baru beberapa langkah Senja berjalan, suara bariton Aksara kembali terdengar membuat Senja sontak berhenti.

AKSARA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang