43 - Cemburu?

17 1 0
                                    

—Bagiku, kamu adalah awal hidup ku—

♥♥♥

Seminggu sudah Senja lewati. Akhirnya Senja bisa kembali bersekolah setelah seminggu rasanya seperti burung dalam sangkar.

Senja tadi diantar oleh Anggun. Entah alasan apa Aksara tak bisa menjemputnya. Padahal semalam Senja sudah memberitahu lelaki itu kalau dirinya sudah mulai bersekolah pagi ini.

Saat Senja menginjakkan kakinya di SMA Kejora, pandangan orang-orang masih saja sama. Tampak jutek bahkan tak segan-segan untuk mencibirnya di hadapan Senja. Rasanya Senja ingin maju dan menyumpel mulut-mulut brisik itu dengan ikan hiu biar diam.

Saat berjalan dekat parkiran, Senja tak sengaja melihat bahu seseorang yang begitu dikenalnya. Senja berhenti, pun dengan bibir yang tampak kelu.

Jadi, ini alasan Aksara tak bisa menjemputnya?

Mengantar rival nya itu?

"Kenapa gak jujur dari awal aja sih Sa?"

♥♥♥

"SENJAAA!!" Pekik Luna kala Senja datang kedalam kelas. Gadis itu segera bangkit dari duduknya dan langsung memeluk Senja dengan erat. "GUE KANGEN BANGET SAMA LO TAU!!!"

Dengan perlahan Senja menyingkirkan wajah Luna dengan pandangan datarnya itu. "Bacotnya bisa jangan keras-keras gak? Sakit kuping gue."

Mendengar itu membuat Luna cengengesan ditempatnya. "Hehe. Abisan sih, gue tuh kangeenn banget tau sama lo! Seminggu aja rasanya seabad!"

"Lo hidup seratus tahun aja belun, udah gegayaan seabad," celetuk Nadin.

"Yeuu, itu umpama aja ya!"

"Umpama lo lebay!" Balas Nadin membuat Luna hanya bisa memutar bola matanya malas.

"Tapi Luna gak boong tau, dia beneran uring-uringan waktu kamu gak masuk. Kayak bayi yang ditinggal sama ibunya tau," ucap Dania yang saat ini tengah duduk di pojok seraya memakan roti bekalnya itu.

"Dia mah lebay!" Balas Senja seraya menaruh tasnya diatas kursi.

"Yeu, aturan kalau di kangenin sama temen tuh seneng atau gimana kek, ini malah balasannya gini!" Senja tampak cemberut dengan bibir yang mengerucut lucu.

Melihat itu membuat Senja tersenyum simpul. Tak lama Senja langsung memeluk gadis manis itu dari samping. "Iya iyaa... seneengg banget gue bisa di kangenin sama cewek cakep kayak lo."

"Denger kan lo semua? Gue dibilang cakep cug sama Senja, langka loh," ucap Luna tampak senang.

"Itu pencitraan aja sih kata gue mah," cibir Nadin yang sepertinya sedang ada dendam pribadi dengan Luna.

"Iri bilang bos! Gak pernah dibilang cakep sama Arka ya? Kasian!" Ucap Luna membuat buku yang berada ditangan Nadin langsung melayang kearah kepala Luna saat itu juga.

"Jaga mulut lo! Gak jelas banget sih!"

"Ya abisan, daritadi nyeletuk mulu. Untung hati gue gak baperan."

"Bodoamat," balas Nadin tampak acuh dan setelahnya gadis itu kembali mengambil buku novelnya dan lanjut membaca.

"Eh iya, kamu mau tau kabar terbaru tentang Aksa gak?" Tanya Dania membuat pandangan semua orang langsung mengarah kearah gadis dengan kuncir dua tersebut.

AKSARA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang