Riska pulang ke rumah nya
Ia melihat rumah itu sepi,dan saat ingin pergi ke kamar nya tiba tiba ia melihat Etgar
"Dari mana?" Tanya Etgar
"I-itu tadi aku cari Kalanda sama Rani,tapi mereka tidak ada"ucap Riska berbohong
Etgar hanya mengangguk
"Sudah jangan pikirkan mereka,sekarang kamu tidur oke kamu pasti lelah saat mencari mereka" ucap Etgar
Riska pun mengangguk lalu ia pergi ke kamar nya
"Untung tadi gw gk ketahuan"gumam nya
Riska segera tidur,ia sangat lelah karena tadi ya kalian pasti tau lah
Sedangkan di sisi lain
"Kakek maksudnya kakek apa? Kok ngajak si kutub kek?" Tanya Kalanda sambil menunjuk ke arah Marven
"Oh jadi gini, kakek akan menjodohkan kamu Kalanda dengan Marven"ucap Kakek Dion santai
"Tapi kek Alan cowo kek bukan cewe!"ucap Kalanda membantah
"Kalanda tenang,kamu sendiri yang meminta nya"ucap nenek Laila kepada sang cucu
"Maksud nenek?"tanya Rani
"Benar,ini Kalanda lah yang meminta nya"ucap Nenek Marven yang bernama 'Vika'
"Maksudnya? Kalanda tidak paham" ujar Kalanda
"Elo sendiri yang minta"ucap Marven kepada Kalanda
"Diem lo kutub gw gk nanya Ama elo"ucap Kalanda
"Baik bunda bakal kata kan" ucap bunda Marven yang bernama 'Luna'
"Jadi kamu Alan,kamu pernah hilang ingatan"lanjutnya
"Jadi Alan hilang ingatan?"tanya Kalanda kepada mereka
Mereka semua mengangguk
"Dan kamu tau Rani?"tanya Kalanda
"Iya bang,maaf"jawab Rani
Kalanda tentu shock,ia hilang ingatan? Dan bahkan tak ada orang yang memberi tau nya
"Kami sengaja merahasiakan nya Kalanda"ucap Kakek Genza
"Tapi kenapa?" Tanya Kalanda
"Agar kamu tidak kepikiran dan merasa sakit"ucap kakek Dion
"Sudah jangan sedih"ucap Marven kepada Kalanda
Kalanda hanya mengangguk,jujur ia merasa bersalah karena tidak bisa mengingat Marven
"Jadi bagaimana? Apa kau mau bertunangan dengan ku Kalanda?" Tanya Marven kepada Kalanda
Kalanda mengangguk
"M-mau" cicit nya
Hal itu membuat mereka semua senang
"Yes akhirnya ada momen"ucap Yuna dan Rani barengan
"Loh Lo Fujo?" Tanya Rani kepada Yuna
Yuna langsung mengangguk
"Yes gw punya temen"ucap Rani kegirangan
"Lo juga Fujo?"tanya Yuna kepada Rani
Dengan semangat Rani mengangguk
(Jika pengen tau kenapa Kalanda bisa hilang ingatan,dan di benci ortunya. Author bakal ceritain)
Flashback
Di sebuah taman
"Malven ayo kejal Alan kalau bica" ujar Kalanda kecil kepada Marven
KAMU SEDANG MEMBACA
Kalanda
RandomMarven Agraish Kavindra. Ketos dingin nan tegas yang tidak suka anak anak nakal dan keributan,tp takdir berkata lain dia harus berhadapan dengan bad boy yang terkenal akan kenakalan nya. Aishakar Kalanda Zifrano. Seorang anak SMA yang terkenal nakal...