Sudah hampir 2 jam pintu operasi belum terbuka,bahkan lampu masih merah
Lampu yang awalnya merah berubah menjadi hijau, menandakan bahwa operasi telah selesai
Dokter keluar dari ruang operasi mereka semua sontak berjalan menuju dokter tersebut
"Dok bagaimana keadaan cucu saya?"tanya Nenek Laila
"Maaf kami sudah berusaha semaksimal mungkin,tapi Tuhan berkehendak. Tuan Etgar tidak bisa di selamatkan karena kerusakan pada otak dan organ dalam yang penting"jawab dokter tersebut sambil menunduk
"A-apa? Gak anda bohong kan? Itu tidak mungkin!"ucap Rani tak percaya
"Maaf semua,saya permisi"ujar dokter
"Hiks Abang!"teriak Rani sambil berlari memasuki ruangan Etgar
Dan bisa di lihat para suster sedang mencabuti semua alat penopang hidup yang ada di tubuh Etgar
Bisa mereka lihat tubuh Etgar yang terbujur kaku di atas ranjang rumah sakit
Hati kakek Dion berdenyut nyeri
Ya kakek Dion sudah sadar, sekarang beliau tengah duduk di kursi roda yang di dorong oleh Marven
"Abang,kita baru baikan loh. Masa mau ninggalin kita? Abang kan sudah janji bakal perbaiki semua? Abang kenapa pergi? Nanti Rani sendirian Abang..."ucap Rani parau
Mereka yang disana tak bisa membendung air mata
Air mata yang nakal itu menetes di pipi mereka semua
Sungguh menyedihkan
Yuna yang tak sanggup melihat Rani seperti itu segera memeluk tubuh Rani yang bergetar
"Udah Ran,masih ada gua Ama nyokap bokap gua,Lo tenang aja. Jangan nangis terus nanti bang Etgar engga tenang,jadi don't cry"ujar Yuna menenangkan
Rani hanya mengangguk di pelukan Yuna
Brak
Tap
Tap
TapSuara langkah kaki mendekati mereka
"Bagus dong dia mati, gara-gara dia ayah saya meninggal! Kalian harus menderita seperti saya hahaha"ujar seorang gadis mendekati mereka
"Riksa, maksud kamu apa?"tanya Rani
"Maksud ku, Etgar mati karena aku yang menyabotase mobil nya,karena dialah yang membuat ayah ku mati"jawab Riska sambil mendorong bahu Rani
"Dan pasti kalian sudah tau dong bahwa ayah ku bukan ayah kandung kalian kan? Hahahaha itu benar"lanjutnya sambil tertawa terbahak-bahak
"Karena dialah ayah dan aku terlilit hutang! Aku bersumpah bahwa kalian bertiga akan mati hahahaha. Tunggu saja"ujar Riska tersenyum menyeringai
"Tarik ucapan mu Riska!"ujar nenek Laila murka
"Tidak akan,hei nenek tua. Mending Lo sama suami Lo mati aja deh gak guna tau gak!"ucap Riska sambil menatap sinis nenek Laila dan kakek Dion
Riska melihat wajah mereka dan berhenti di Marven dan Kalanda
"Kalanda,sampai kapanpun Lo gak bakal bahagia"
"Marven bukannya Lo-"
"Suster bawa dia ke RSJ!"
Perkataan Riska terpotong karena Marven
Ya Marven lah yang menyuruh para suster yang ada di sana untuk menarik Riska ke RSJ
Ia tau apa yang dimaksud Riksa
Tebeceh...
Maaf kalau pendek,bukan maksud author begitu ya,cuma author ngetik sambil nugas prakarya, sorry ya guys
Btw author ngakak grgr komen kalian semua
Janlup Votmen beastie bye
KAMU SEDANG MEMBACA
Kalanda
RandomMarven Agraish Kavindra. Ketos dingin nan tegas yang tidak suka anak anak nakal dan keributan,tp takdir berkata lain dia harus berhadapan dengan bad boy yang terkenal akan kenakalan nya. Aishakar Kalanda Zifrano. Seorang anak SMA yang terkenal nakal...