30

9.6K 568 22
                                    

Bi Ami dan bi Inah pergi dari gudang itu

Mereka berdua pergi kearah belakang mansion dimana disana ada dua rumah lumayan besar

Rumah itu menjadi tempat tinggal para maid dan bodyguard yang berjaga

"Syukurlah kalian semua ada disini"ucap bi Ami kepada para maid dan bodyguard yang ada disana

"Bi Ami gimana bi,apa nyonya sudah ketemu?"tanya salah satu maid yang bernama'mba Nafa Aliana'

"Alhamdulillah,nyonya sudah ketemu,tapi..."ucapan bi Inah terhenti

Ia membayangkan wajah nyonya nya dimana wajah yang tetap cantik walaupun sudah agak tua itu berlumuran darah

Dan di pelipis nya ada lubang,yang dihasilkan oleh tembakan dari Tuan nya

Ia menangis melihat hal itu

Ia sudah bekerja disini sekitar 30 tahun,dan ia juga tau apa yang dialami dan apa yang membuat mereka begitu

Ia menangis membayangkan hal itu

Para maid dan bodyguard bingung melihat bi Inah menangis

"Bi nyonya kenapa bi?"tanya salah satu bodyguard yang bernama 'pak Faza'

"N nyonya dia hiks, dia d ditembak oleh p pak Raden"jawab bi Inah menangis

Mereka semua yang ada di sana terdiam

Tubuh mereka membeku seakan tidak bisa mempercayai nya

"T terus nyonya dimana bi?" Tanya mba Nafa dengan gemetar

"Dibawa ke RS Fa"jawab Bi Ami sambil menangis

Drrtt
Drrtt

Suara handphone dari seseorang membuat mereka semua mengalihkan perhatian nya

Mereka semua mengecek saku mereka

Dan ternyata itu adalah handphone milik pak Faza

"Dari siapa mas?"tanya bi Ami

Ya bi Ami adalah istri dari pak Faza

"Dari pak Harto"jawab pak Faza

Tanpa berlama-lama segera ia mengangkat telepon itu

"Halo pak ada apa?"tanya pak Faza

"Halo pak, nyonya dia..."ucap pak Harto dari seberang sana

"Nyonya kenapa pak?"tanya pak Faza dengan nada sedikit panik

"Nyonya meninggal pak,karena tembakan itu. Tadi saat saya bawa ke RS dia kejang kejang terus pas masuk ke ruang operasi sudah tidak ada pak"jalas pak Harto

"Inalillahi wa Inna ilaihi Raji'un"ucap pak Faza

Semua orang yang ada disana terkejut

Apa nyonya mereka meninggal?

"T terus bapak dimana?"tanya pak Faza

"Saya dan pak Edi akan pulang dan, jenazah nyonya ada di ambulance. Oh ya pak tolong kabari tuan besar dan mertua nyonya"jelas pak Harto

"Baik pak"ucap pak Faza

Tut...

Telpon di tutup

"Pak bagaimana dengan keadaan nyonya?" Tanya bi Inah

"N nyonya meninggal,kata pak Harto nyonya tadi sempat kejang kejang"jawab pak Faza

Mereka semua menangis dalam diam

Mereka tidak akan memaafkan kelakuan Raden

"Kamu tega Raden,aku berharap suatu saat nanti kau akan meninggal dengan mengenaskan di tangan salah satu anak Clara dan 'Dia' "ucap bi Inah dalam hati



"Sebentar saya akan mengabari nyonya dan tuan besar,dan kamu Nafa. Tolong telpon nyonya Laila dan tuan  Dion"ucap pak Faza

Mba Nafa segera pergi ke kamar nya untuk mengambil handphone dan segera melakukan amanah pak Faza







TBC....

Halooo janlup Votmen

Gimana mau author kasih tau gk siapa 'Dia' itu?

Hahahaha





KalandaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang