Bi Ami dan bi Inah pergi dari gudang itu
Mereka berdua pergi kearah belakang mansion dimana disana ada dua rumah lumayan besar
Rumah itu menjadi tempat tinggal para maid dan bodyguard yang berjaga
"Syukurlah kalian semua ada disini"ucap bi Ami kepada para maid dan bodyguard yang ada disana
"Bi Ami gimana bi,apa nyonya sudah ketemu?"tanya salah satu maid yang bernama'mba Nafa Aliana'
"Alhamdulillah,nyonya sudah ketemu,tapi..."ucapan bi Inah terhenti
Ia membayangkan wajah nyonya nya dimana wajah yang tetap cantik walaupun sudah agak tua itu berlumuran darah
Dan di pelipis nya ada lubang,yang dihasilkan oleh tembakan dari Tuan nya
Ia menangis melihat hal itu
Ia sudah bekerja disini sekitar 30 tahun,dan ia juga tau apa yang dialami dan apa yang membuat mereka begitu
Ia menangis membayangkan hal itu
Para maid dan bodyguard bingung melihat bi Inah menangis
"Bi nyonya kenapa bi?"tanya salah satu bodyguard yang bernama 'pak Faza'
"N nyonya dia hiks, dia d ditembak oleh p pak Raden"jawab bi Inah menangis
Mereka semua yang ada di sana terdiam
Tubuh mereka membeku seakan tidak bisa mempercayai nya
"T terus nyonya dimana bi?" Tanya mba Nafa dengan gemetar
"Dibawa ke RS Fa"jawab Bi Ami sambil menangis
Drrtt
DrrttSuara handphone dari seseorang membuat mereka semua mengalihkan perhatian nya
Mereka semua mengecek saku mereka
Dan ternyata itu adalah handphone milik pak Faza
"Dari siapa mas?"tanya bi Ami
Ya bi Ami adalah istri dari pak Faza
"Dari pak Harto"jawab pak Faza
Tanpa berlama-lama segera ia mengangkat telepon itu
"Halo pak ada apa?"tanya pak Faza
"Halo pak, nyonya dia..."ucap pak Harto dari seberang sana
"Nyonya kenapa pak?"tanya pak Faza dengan nada sedikit panik
"Nyonya meninggal pak,karena tembakan itu. Tadi saat saya bawa ke RS dia kejang kejang terus pas masuk ke ruang operasi sudah tidak ada pak"jalas pak Harto
"Inalillahi wa Inna ilaihi Raji'un"ucap pak Faza
Semua orang yang ada disana terkejut
Apa nyonya mereka meninggal?
"T terus bapak dimana?"tanya pak Faza
"Saya dan pak Edi akan pulang dan, jenazah nyonya ada di ambulance. Oh ya pak tolong kabari tuan besar dan mertua nyonya"jelas pak Harto
"Baik pak"ucap pak Faza
Tut...
Telpon di tutup
"Pak bagaimana dengan keadaan nyonya?" Tanya bi Inah
"N nyonya meninggal,kata pak Harto nyonya tadi sempat kejang kejang"jawab pak Faza
Mereka semua menangis dalam diam
Mereka tidak akan memaafkan kelakuan Raden
"Kamu tega Raden,aku berharap suatu saat nanti kau akan meninggal dengan mengenaskan di tangan salah satu anak Clara dan 'Dia' "ucap bi Inah dalam hati
"Sebentar saya akan mengabari nyonya dan tuan besar,dan kamu Nafa. Tolong telpon nyonya Laila dan tuan Dion"ucap pak Faza
Mba Nafa segera pergi ke kamar nya untuk mengambil handphone dan segera melakukan amanah pak Faza
TBC....
Halooo janlup Votmen
Gimana mau author kasih tau gk siapa 'Dia' itu?
Hahahaha
KAMU SEDANG MEMBACA
Kalanda
RandomMarven Agraish Kavindra. Ketos dingin nan tegas yang tidak suka anak anak nakal dan keributan,tp takdir berkata lain dia harus berhadapan dengan bad boy yang terkenal akan kenakalan nya. Aishakar Kalanda Zifrano. Seorang anak SMA yang terkenal nakal...