Kalanda mengangguk saat mendapat perintah dari Marven
Ia segera membuka pintu itu
Ternyata itu adalah gudang osis
"Ma-mar ini beneran?" Tanya Kalanda
Marven hanya mengangguk
"Capat bersihin"ujar Marven
Kalanda dengan ragu ragu masuk
/Ceklek/
Setelah masuk kedalam gudang OSIS
"AAA" teriak Kalanda dari dalam situ
Marven segera menghampiri Kalanda
" Ada apa?" Tanya nya
"Hiks,Ayah jangan pukul Kalanda hiks" ujar Kalanda tiba tiba menangis
Marven terkejut karena tiba tiba Kalanda menangis
"Kenapa?" Tanya Marven
"Hiks, jangan hiks"bukan nya berhenti Kalanda malah tambah menangis
Karena tak tega Marven segera menggendong Kalanda seperti koala
"Kenapa hm?" Tanya Marven lembut
"Takut hiks" jawab Kalanda
"Takut kenapa hm?" Tanya Marven lagi
"Takut di pukul ayah hiks" jawab Kalanda
Marven yang mendengar hal itu langsung mengeras kan rahang nya
"Jangan takut oke" ujar Marven lembut sambil mengelus pelan punggung Kalanda
"Shh,sa-sakit" Ringis Kalanda pelan
Marven yang melihat hal itu langsung menurunkan Kalanda di sofa
"Buka baju" ujar Marven dingin
Kalanda menggeleng
"Buka Kalanda!" Ucap Marven dengan nada marah
Kalanda tetap menggeleng
Karena sudah terlanjur emosi, Marven segera merobek seragam sekolah Kalanda
Kalanda yang tau itu segera memberontak
"Jangan" ujar nya
Tapi Marven tidak mau mendengarkan
Setelah di buka Marven dapat melihat tubuh mulus milik Kalanda,apa lagi puting susu milik Kalanda yang berwarna pink
Marven segera menggeleng kan kepala nya untuk mengusir pikirkan kotor itu
Ia membalikkan paksa tubuh Kalanda agar bisa melihat punggung nya
Mata Marven terbelalak melihat luka yang begitu banyak di punggung Kalanda
"Katakan siapa yang melakukan ini Kalanda?!" Tanya Marven dengan nada marah
Kalanda hanya diam ia tak berniat untuk menjawab
"JAWAB JANGAN DIAM SAJA!!" Bentak Marven
Kalanda yang di bentak pun ketakutan
"Hiks, jangan marah" ujar nya sambil menangis
"Jawab Kalanda" ujar Marven
" A-ayah" gumam Kalanda pelan
Tentu Marven dapat mendengar nya
Marven segera mengeraskan rahangnya
"Sebentar" ujar nya
Marven pergi keluar ruang OSIS meninggalkan Kalanda di sana
"Biar gw obati" ujar Marven yang tiba tiba datang
"Gk usah Mar"ucap Kalanda
Marven tidak memperdulikan ucapan Kalanda
Ia mengobati punggung Kalanda dengan hati hati
"Pakai" ujar Marven kepada Kalanda sambil menyerahkan baju baru
Kalanda segera mengambil baju itu dan memakainya
"Sekarang Lo istirahat" ujar nya sambil menggendong Kalanda
"Gw bisa jalan sendiri" ucap Kalanda berusaha memberontak
"Gk ada bantahan" ujar Marven
Marven berjalan menuju pintu berwarna hitam
Ia menarik gagang pintu itu dan terlihat sebuah Lemari baju, kulkas mini,meja kecil,dan sebuah Kasur berukuran sedang
Marven menaruh Kalanda di kasur
"Tidur"ujar nya dingin
"Takut" ucap Kalanda
"Gw ada disini, tidur oke" ujar Marven lembut
Kalanda yang mengantuk langsung tertidur
Melihat Kalanda tertidur ia segera naik ke kasur dan tidur di samping Kalanda
Ia memeluk Kalanda agar Kalanda nyaman
Ia juga ikut tidur di samping Kalanda
TBC...
Gaje bet tapi gpp
Oke author gk update grgr Kouta author abis
Jadi di maklumi
Jangan lupa vote sama komen beastie
KAMU SEDANG MEMBACA
Kalanda
De TodoMarven Agraish Kavindra. Ketos dingin nan tegas yang tidak suka anak anak nakal dan keributan,tp takdir berkata lain dia harus berhadapan dengan bad boy yang terkenal akan kenakalan nya. Aishakar Kalanda Zifrano. Seorang anak SMA yang terkenal nakal...