32

8.4K 543 9
                                    

Keluarga Emiliano segera pergi ke halaman belakang Mansion

Disana sudah ada satu jet tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil alias Sedang

Grandma Wilona sudah sadar sekitar 15 menit yang lalu

"Hiks Leon cepat kita harus pergi sekarang. Aku ingin melihat anak ku Leon,Aku yakin bahwa Clara belum meninggal. Ini cuma bercanda dia ingin aku pulang kesana haha,dari dulu dia suka bercanda hiks. Clara ku masih hidup"ucap Grandma Wilona sambil menangis

Ia masih belum menyangka bahwa anak perempuan satu satunya meninggalkan dia

Keluarga Emiliano segera pergi ke mansion kediaman Raden dan Clara

Mereka menggunakan jet pribadi milik Grandpa Eric

Didalam Jet itu hanya ada keheningan

Didalam keheningan itu Etgar sedang berfikir bagaimana caranya agar ia bisa berbicara dengan kedua adek nya nanti

Apakah kedua adek nya akan memaafkan nya?

Karena bisa dibilang kesalahan nya cukup membuat Kalanda menderita

Disaat Kalanda di siksa ia tak ada karena sesuatu

Sungguh ia sudah memendamnya sejak lama

Ia ingin mengatakan apa yang ia rasakan

Sungguh ia menyesal karena mengikuti apa kata 'seseorang' itu

Tapi jika dia tidak mengikuti nya akan membuat bahaya bagi semuanya

Mungkin karena dia kembali ke London 'seseorang'itu melanggar janjinya

Sungguh ia akan berbicara kepada keluarga nya baik dari keluarga sang ayah ataupun ibu


Indonesia...

Pukul 15.00

Di kediaman Kalanda penuh dengan orang berbaju hitam

Mereka melayat karena kematian ibu Clara

Dari tetangga, saudara, teman,rekan, pekerja

Mereka semua memakai baju hitam

"Hiks Suamiku,menantu kesayangan ku tiada hiks... Aku tak bisa membayangkan bagaimana nanti kalau Rani dan kakaknya melihat keadaan sang ibu nya hiks.. s seperti ini"ucap nenek Laila kepada kakek Dion

Kakek Dion dia menangis dalam diam

Ia tau siapa pelaku aslinya

Karena saat di telpon oleh pihak kediaman Clara dan Raden

Mereka hanya mengatakan bawa Clara sudah tidak ada dan tidak mengatakan siapa pembunuh nya

"CLARA!!" Suara teriakan melengking dari seorang wanita

Membuat seluruh orang yang ada disana mengalihkan perhatian nya ke pintu masuk utama

Wanita itu segera masuk dan menghampiri peti mati milik Clara

Ia melihat sosok wanita yang cantik sedang terbaring di dalam nya bahkan ia bisa melihat di pelipis nya terdapat luka tembakan

Ia menangis sejadi jadinya, melihat anak satu satunya yang ia sayangi,ia rawat penuh kasih sayang meninggalkan nya dengan mengenaskan






Sedangkan Kalanda melihat sang ibu terbaring tak bernyawa menangis

Ibu yang amat dia sayangi walaupun ia selalu menyakiti nya

Tapi bagaimana pun dia adalah ibunya,orang yang melahirkan nya ke dunia


Marven melihat Kalanda yang menangis pun segera menghampiri nya

"Kalanda"ucap nya

Kalanda terkejut melihat Marven ia sangat rindu dengan Marven

Marven segera memeluk Kalanda dan membawanya duduk di samping keluarga Marven

"Sudah jangan nangis,nanti ibu tidak bisa tenang disana"ucap Marven sambil mengusap punggung Kalanda

" T tapi Ven,Alan belum bahagia in ibu"ucap Kalanda lirih

Rani yang melihat kakak pertama nya segera memeluk Etgar

"Hiks... Abang.. ibu bang.. ibu.. Rani belum minta maaf sama ibu bang... Hiks kenapa ibu harus pergi dulu.."ucap Rani sambil memeluk tubuh Etgar

Etgar tak kuasa melihat sang adik menangis pun memeluk nya

"Rani... Ini bukan salah kamu dek,ini salah ayah.."ujar Etgar





TBC...

Wih lama gk up kangen gk?

Author gk up gara-gara author pas itu sakit

Nah sekarang author up janlup Votmen

Oh ya jangan lupa mampir ke cerita author yang lain ya...






KalandaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang