O4 : vierde ☆

5K 346 34
                                    

Ready? Go!
Happy reading ~

Seorang pemuda manis keluar dari kamarnya dengan langkah yang sangat hati hati, karena tubuhnya masih terasa sakit akibat ulah para vampir sialan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang pemuda manis keluar dari kamarnya dengan langkah yang sangat hati hati, karena tubuhnya masih terasa sakit akibat ulah para vampir sialan itu.

Kenapa anak tangga ini sangat banyak??

Chenle turun dari kamarnya yang berada di lantai dua, setelah berhasil turun, Chenle mengatur nafas lebih dulu, kemudia ia melanjutkan langkah nya yang tadi sempat terhenti.

Saat sampai diruang makan, matanya tak sengaja melihat sebuah piano indah berwarna putih yang terletak disamping ruang makan, dan di dekat jendela yang membuat pemandangan sangat indah, perlahan tapi pasti kakinya berjalan semangat kearah piano putih itu.

Tangan tangan kecilnya menyentuh not not yang ada disana, sesekali menekan nya dan mengeluarkan suara indah ditelinga, Chenle tersenyum senang, ntah mengapa rasa sakit yang ada ditubuhnya mendadak hilang, tergantikan rasa semangat untuk memainkan ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tangan tangan kecilnya menyentuh not not yang ada disana, sesekali menekan nya dan mengeluarkan suara indah ditelinga, Chenle tersenyum senang, ntah mengapa rasa sakit yang ada ditubuhnya mendadak hilang, tergantikan rasa semangat untuk memainkan piano indah itu.

"kamu menyukai nya? "

Chenle menoleh kearah suara, dan mendapati Mark yang sedang tersenyum kearahnya, tanpa basa basi Chenle menganggukkan kepala.

"cantik"

Jawab Chenle kepada Mark.

"seperti mu"

Balas seorang pria jankung yang sedari tadi duduk diatas meja makan, Jisung.

Sebuah tangan melingkar di pinggang ramping nya, dan orang itu tak lain adalah Jeno.

"hadiah untuk mu, dan juga tanda permintaan maaf dari kami semua"

Chenle tak menjawab tapi dirinya hanya diam dan tak memarahi Jeno yang memeluk pinggang nya.

"lee jeno!"

Bentak seorang pria yang muncul dari dapur, dengan pakaian pink nya tangan nya menarik telinga Jeno, siapa yang berani melakukan itu? Tentu saja Jaemin, untuk apa juga takut dengan kembaran sendiri?

[√] Zoet <chenle harem>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang