Warning 🔞‼️
Bxb harem.
Mengisahkan tentang seorang pemuda manis yang sudah lelah dengan hidup nya karena ditinggal oleh seluruh orang yang disayangi, karena sudah terlalu lelah akhirnya pemuda itu memutuskan untuk bunuh diri, tapi hal mengejutkan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Na Jaemin dan Lee Haechan, kedua vampir tampan itu tak henti hentinya memegangi tubuh pemuda manis yang perlahan lahan mulai mendingin, suhu tubuh nya tak normal bagi ukuran bangsa manusia, semua selimut, jaket, bahkan air hangat yang ditaruh dibotol kaca dan diletakkan di samping tubuh pemuda itu, semua nya sudah mereka lakukan untuk membuat suhu tubuh Chenle menjadi sedikit lebih hangat dan normal kembali.
"ada apa dengan pengantin kita jaemin?"
Haechan bertanya sambil berteriak heboh, ia bahkan menggoncang tubuh Jaemin yang duduk disamping nya, Jaemin yang sedang mengompres tubuh pemuda manis dan berusaha menepis pikiran aneh yang ada dikepalanya, Jaemin menoleh pada Haechan.
Jaemin tersenyum, lalu dengan perlahan ia mengusap punggung Haechan, tetapi pandangan nya lurus kearah tubuh Chenle.
"dia-"
"pastikan ucapan yang akan terlontar dari mulutmu itu adalah sesuatu yang baik dan bagus, jika tidak, aku tak ingin mendengar nya"
"tenangkan dirimu lee haechan dia... "
ଓ
Keempat vampir tampan yang berjalan memecah kerumunan yang ada, kerumunan itu menatap mereka dengan tatapan memuja.
Kerumunan para pemuja keempat vampir itu tak memedulikan sebuah kepala yang dibawa oleh Renjun, serta tubuh yang tak memiliki kepala di seret oleh Mark dan Jeno, Mark yang menyeret tangan kanan tubuh itu, dan Jeno yang membantu menyeret tangan satunya. Sedangkan satu vampir lagi yang bernama Park Jisung sedikit berjalan dibelakang ketiga vampir yang sibuk membawa tubuh yang terpotong itu.
"berjalan lah disamping ku park"
Ucap Jeno yang mulai kesal karena Jisung tak ikut andil membantu.
"tidak mau"
Ucap Jisung ketus, Jisung menjawab pertanyaan Jeno tanpa melihat orang yang bertanya, dirinya lebih tertarik dengan langit yang biru dari pada melihat Jeno yang sedang membawa tubuh terpisah itu.
"berhentilah bermain main, dan cepatlah kita tak punya banyak waktu lagi"
Semuanya mendengarkan ucapan Mark dan Renjun, mereka semua diam dan memasang wajah seriusnya, dan sedikit mempercepat langkah kaki mereka agar bisa cepat sampai kerumah.
Sesampai nya di rumah, Jisung berlari cepat memasuki ruangan demi ruangan, mencari keberadaan Jaemin dan Haechan, Jisung bahkan berteriak memanggil manggil nama kedua vampir yang ditugaskan untuk menjaga Chenle tetap aman. Namun lihatlah kedua vampir itu tak menunjukkan batang hidung mereka.