Warning 🔞‼️
Bxb harem.
Mengisahkan tentang seorang pemuda manis yang sudah lelah dengan hidup nya karena ditinggal oleh seluruh orang yang disayangi, karena sudah terlalu lelah akhirnya pemuda itu memutuskan untuk bunuh diri, tapi hal mengejutkan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seorang pemuda manis terbangun dari tidur nya karena merasa sesak di dadanya, entah mengapa rasanya sangat sesak, Chenle panik, dirinya berlari ke dapur mencari para vampir itu, namun saat kakinya sampai di dapur, tidak ada siapapun disana, Chenle semakin panik, dadanya benar benar sesak.
Siapapun, aku mohon tolong aku!
Chenle terus berusaha untuk menghirup oksigen sebanyak banyaknya, namun rasa sesak itu tak kunjung hilang.
Pikirannya tak jernih lagi, di kepala nya hanya memikirkan, apakah dirinya akan mati sekarang?
Tidak... Aku mohon, biarkan aku hidup!
"zhong! Zhong chenle! Hey! "
Ketika namanya dipanggil, Chenle berusaha mencari sumber suara itu, dengan susah payah dirinya berjalan sambil memegangi dadanya yang benar benar sesak itu, suara itu berasal dari dalam kamar, tempat dimana Chenle menemukan banyak sekali mayat, langkah kecilnya akhirnya berhasil membuka pintu kamar itu, dan dalam sekejap dari dalam sana cahaya putih menghampiri dirinya.
"TIDAKKK!!! "
ଓ
"TIDAKKK!!! "
Mata indah itu akhirnya terbuka, dan pertama kali yang dirinya lihat adalah enam vampir yang mengelilingi dirinya, Chenle memegangi dadanya, namun kali ini tidak ada rasa sesak seperti tadi.
Tubuh pemuda manis itu langsung memeluk vampir yang jarak nya dekat dengan dirinya, Renjun, pemuda itu terus merengek dalam pelukan Renjun, mulutnya terus meracau tidak jelas, suara nya sulit Chenle keluarkan karena tertahan oleh isakan nya yang belum bisa ia hentikan.
Renjun tak tahu harus berbuat apa, dirinya hanya membiarkan Chenle memeluk tubuh nya yang sedingin es, mungkin akan mengobati mimpi buruk si manis.
"hey ada apa? "
Tanya Mark khawatir, Mark bertanya ketika melihat Chenle sudah tak terlalu terisak dalam tangisan nya itu, lebih baik melihat Chenle marah marah tidak jelas dari pada seperti ini.
Tangan kekar Jisung mengelus lembut mata Chenle yang sembab akibat tangisan nya itu.
"dada, dada aku tadi benar benar sesak! "
Chenle semakin menguatkan pelukan nya pada tubuh Renjun, dan semua mata yang ada disana menatap Renjun tak suka, Renjun menatap balik mereka seolah berkata, kalian iri? Rasakan itu.