O1 : eerst ☆

7.3K 356 53
                                    

Ready? Go!
Happy reading ~

Pemuda yang sedang sibuk membersihkan meja di sebuah restoran berbintang dan cukup terkenal di kawasan itu, sebut saja dia dengan namanya, Zhong Chenle

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pemuda yang sedang sibuk membersihkan meja di sebuah restoran berbintang dan cukup terkenal di kawasan itu, sebut saja dia dengan namanya, Zhong Chenle.

Chenle hanya seorang pegawai biasa,tapi pekerjaan nya sangat luar biasa.

Sebuah tangan kekar yang seperti sengaja menyentuh bokong indah milik pemuda manis yang sibuk membersihkan meja.

Chenle tentu tak terima, ia menatap pria yang sangat kurang ajar itu.

Mata merah, sial dia bukan manusia.

"kamu melihat apa hm? Menyukai nya? Ingin lebih? "

Dasar berengsek. Wajah sampah mu ingin sekali aku injak! Sialan.

Chenle menundukkan kepala, tak berani menatap mata pria itu, bisa dibilang pada masa ini, kasta bangsa manusia ada dibawah kasta bangsa vampir.

Yang artinya jika kalian lahir dari bangsa vampir hidup kalian akan terjamin bahagia selalu, tapi jika kalian lahir dari bangsa manusia maka kesengsaraan lah yang akan kalian dapat, seperti Chenle.

"tatap mata ku! "

Tangan pria itu dengan kasar menarik dagu Chenle, agar kedua mata mereka bertemu, pria itu mendekatkan wajah ke leher Chenle, sedikit mengendus aroma manis yang memang dirinya rasakah saat berada dekat dengan pemuda manis ini.

"zoet "
[dalam bahasa belanda berarti manis]

Pria itu semakin genjar mengendus leher Chenle, Chenle menahan pundak pria itu, berusaha mendorong tubuh kekar pria itu, namun gagal.

"lepas, lepas! "

"akan aku bayar, kamu hanya perlu diam"

Chenle meraba sesuatu diatas meja yang sempat ia bersihkan, karena memang pria ini mendorong tubuhnya sampai ke meja itu yang menjadi penahan tubuh kedua nya.

Pisau, Chenle merasakan tangan nya berhasil mengambil pisau, perlahan pisau itu ia layangkan ke atas kepala pria sinting yang masih terus menghirup leher nya.

"bajingan, lepas! "

Chenle tak menusuk kepala pria itu, ia hanya menggunakan ujung pisau untuk memukul kepala pria itu, walau harus mengorbankan tangan nya sendiri yang terluka karena menggenggam mata pisau.

[√] Zoet <chenle harem>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang