O8 : achtste ☆

4.6K 289 13
                                        

Ready? Go!
Happy reading ~

Renjun menoleh kearah belakang, dan mendapati seorang pemuda manis dengan senyum yang tentu manis juga, Renjun menghela nafas, kenapa harus dirinya yang menjaga Chenle?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Renjun menoleh kearah belakang, dan mendapati seorang pemuda manis dengan senyum yang tentu manis juga, Renjun menghela nafas, kenapa harus dirinya yang menjaga Chenle?

"renjun sedang baca buku apa? "

Chenle berusaha untuk melihat buku yang Renjun angkat tinggi tinggi, ia sengaja melakukan itu agar Chenle tak dapat melihat apa yang sedang dirinya baca, Chenle mendengus sebal, padahal dirinya hanya ingin melihat buku, kenapa Renjun pelit sekali?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chenle berusaha untuk melihat buku yang Renjun angkat tinggi tinggi, ia sengaja melakukan itu agar Chenle tak dapat melihat apa yang sedang dirinya baca, Chenle mendengus sebal, padahal dirinya hanya ingin melihat buku, kenapa Renjun pelit sekali?

Jadi posisi Renjun berbaring disofa ruang tamu, dan posisi Chenle diatas tubuh Renjun karena Chenle memang sangat penasaran dengan apa yang Renjun baca.

"menyingkir dari atas tubuh ku zhong"

"tidak mau, izinkan aku melihat buku mu itu maka aku akan menyingkir"

Renjun menutup bukunya, ia menatap Chenle tajam, yang ditatap tak takut, Chenle malah semakin ingin merebut buku itu, tentu saja dirinya penasaran rasa penasaran nya lebih besar dari pada rasa takutnya terhadap Renjun.

"menyingkir"

Renjun menahan pundak Chenle agar tak semakin dekat, karena buku yang ia pegang sekarang sedang di angkat sangat tinggi menggunakan satu tangan dan sengaja tangan itu Renjun letakan di belakang kepalanya sendiri, berharap cara itu berhasil membuat pemuda manis diatas tubuhnya ini menyerah.

Chenle menggenggam satu tangan Renjun yang menahan pundaknya, ia semakin mendekat, tapi sepertinya tuhan sedang tak berpihak pada Chenle, tangan yang menahan tubuh nya sendiri terasa keram bahkan sangat sakit, Chenle meringis tapi kemudian dirinya merasakan bibir nya menyentuh benda kenyal.

Cup!

Chenle terdiam dengan posisi seperti itu selama beberapa detik, tapi kemudian dirinya tersadar benda kenyal itu adalah bibir pria yang dibawahnya.

Dengan gerakan cepat dirinya sudah berdiri dan segera menjauh dari Renjun, Chenle tentu takut sekarang, buku itu adalah penyebab nya, Chenle jadi kesal sendiri, tapi dirinya tersenyum sambil memegangi bibir nya, mengingat kejadian barusan, sangat errrr!

[√] Zoet <chenle harem>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang