BAB 6

3K 206 13
                                    

Selamat membaca~

Syila menggerutu tak jelas saat pesannya tak kunjung untuk di balas oleh sahabatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Syila menggerutu tak jelas saat pesannya tak kunjung untuk di balas oleh sahabatnya.

Saat ia beranjak dari sofa bertepatan dengan suaminya yang keluar dari kamar mandi dengan tubuh yang sudah terbungkus rapi oleh baju dan celana.

"Kamu mandi, mas?" Tanyanya.

Tanpa menoleh Fahri menjawab dengan berdehem singkat.

Syila memanggut-manggutkan kepalanya, seolah-olah mengerti.

Sebenarnya ia heran, biasanya suaminya itu akan meminta padanya untuk disiapkan bajunya ketika ia tengah mandi. Namun hari ini, suaminya tak biasa.

Lagian juga sejak kapan suaminya menaruh baju di kamar mandi.

Ting

Ting

Alih alih ia berpikir, tiba tiba terdengar suara ponselnya yang terus berbunyi pesan masuk.

Dengan antusiasnya, yang ia pastikan itu adalah pesan dari Arin.

Syila meraih ponselnya, lalu membuka room chatnya dengan Arin.

Fahri dari kejauhan menatap istrinya dengan tatapan kesal.

Ternyata istrinya masih mengharapkan video itu. Ia cukup kecewa dengan hal itu.

Syila mulai membaca satu persatu pesan dari Arin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Syila mulai membaca satu persatu pesan dari Arin. Setelah selesai membaca ia terdiam sejenak.

Syila kembali mengingat Awal ia meminta izin pada suaminya untuk menonton konser, namun ternyata nihil, ia tak diperbolehkan.

syila menepuk keningnya, lantas ia bergumam. "Astaghfirullah, kenapa gue bisa lupa. Pasti dia ngambek sama gue"  ucapnya.

Tuh kan, ia sudah berfirasat aneh. Perlahan ia mulai menatap suaminya yang tengah menuangkan gel ke arah rambutnya.

"Beneran ngambek dia?" Gumam syila seraya menggigit bibirnya.

.
.
.

1 jam berlalu, tetapi di antara mereka berdua tak ada yang membuka suaranya sama sekali. Kini perasaan syila semakin gundah melihat suaminya itu yang tengah menatap ponsel dengan senyam-senyum tak jelas.

Fa'arsy (after marriage)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang