BAB 2

4.3K 262 14
                                    

Selamat membaca ~

Pintu terbuka.

"Loh, om" tamu itu adalah zakhir, a.k.a omnya.

Zakhir mengangguk. "Maaf, gue ganggu kalian  malem-malem gini" ucapnya.

"Nggak, gue belum tidur. Masuk dulu" persilahkan Syila pada omnya. Zakhir mengangguk lalu melangkah masuk.

Tibanya di ruang tamu zakhir di persilahkan duduk. "Mau minum apa, om?" Tanya Syila.

"Apa aja" sahutnya, Syila mengangguk ia berjalan meninggalkan zakhir dan Arin.

Hening

Keduanya sama sama diam plus juga canggung untuk saling menyapa atau mengobrol.

Untuk menetralkan kecanggungan di antaranya, Arin memilih untuk membuka ponselnya.

Untuk menetralkan kecanggungan di antaranya, Arin memilih untuk membuka ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dih, nyaman banget dirumah. Kayak ruang sendiri aja tu pelakor" gumamnya kesal.

Tak berselang lama, Syila keluar bersama suaminya di belakangnya, sembari membawa dua gelas yang berisikan air

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak berselang lama, Syila keluar bersama suaminya di belakangnya, sembari membawa dua gelas yang berisikan air.

"Sorry, adanya air putih doang" Syila menaruh gelas itu pada zakhir dan Syila di depannya.

Syila memilih duduk di samping Arin.
"Syil, gue boleh nginep disini?" Cicit Arin.

"Boleh lah, ruang ini selalu terbuka buat sahabat gue" ucapnya dengan tersenyum.

"Makasih" ucapnya tulus.

.
.
.

"Syil, gue boleh tidur duluan?" Tanya Arin lirih, ia tak enak jika terdengar oleh 2 pria didepannya yang tengah mengobrol.

"Boleh, boleh. Lagian juga udah malem. Ayok gue anterin" ucapnya seraya beranjak.

"Mas, aku mau anterin Arin ke kamar" izinnya pada sang suami.

Fahri yang tengah berbincang itu menoleh dan mengangguk. "Iya, sayang" ucapnya.

Syila menuntun Arin ke kamar tamu yang ada diruang ini. "Lo masuk aja, semoga nyaman" Syila membukakan pintu dan menyalakan saklar lampu.

Fa'arsy (after marriage)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang