BOMM!
Daniyal segera menunduk apabila bom kali kedua meletup
"RAYYAN!"- Jerit daniyal. Dia mengeluarkan sepucuk pistol dari belakang poketnya untuk berjaga-jaga jika ada musuh menyerang
Daniyal berjalan dengan berhati-hati ke dalam gudang rayyan
Bang!
Hampir sahaja peluru yang entah datang dari mana mengenai Daniyal
"Shitt!"- daniyal bersembunyi di belakang kotak dan mencari arah peluru tadi
"Main sniper"- Daniyal tersenyum sinis
Dia berjalan perlahan-lahan supaya pergerakannya tidak diketahui,
"Kau okay? Mana rayyan"- soal daniyal dalam suara yang berbisik-bisik kepada salah seorang anak buah rayyan yang terluka akibat letupan tadi
Orang itu hanya menggeleng tanda tidak tahu
Daniyal melirik ke sekitarnya untuk mencari sesuatu
"M82A3 Barret ada?"- soal Daniyal
Orang itu menunjuk ke arah kotak hitam yang berada tidak jauh dari mereka berdua
Daniyal berjalan ke arah kotak hitam itu dan membukanya
"Nice"- dia membawa keluar benda itu dan segera berjalan ke tempat yang sesuai untuk targetnya
"Say goodbye to your life"
Bang!
Bang!
"Done"- daniyal tersenyum puas apabila targetnya sudah mati
Tiba-tiba senyuman semakin pudar apabila dia melihat sesuatu,
"KELUAR DARI SINI! SEKARANG!"- arah daniyal agak lantang kepada semua anak buah rayyan yang masih hidup di dalam gudang ini
Mereka semua yang mendengar itu segera mengikut arahan sambil memimpin orang lain yang cedera parah keluar dari gudang ini
"RAYYAN!"- jerit daniyal
"Rayyan!"
Daniyal berlari mencari di sekitar ruang gudang ini
"Dda-anniiya-all"
Daniyal segera berlari ke arah sebuah kotak apabila mendengar seseorang memanggilnya dari arah itu
"Rayyan"- daniyal mengalihkan kotak-kotak yang menghalangnya
"Macam mana kau boleh tak kenal mana satu kawan mana satu lawan!"- marah daniyal dan memapah rayyan untuk keluar dari gudang ini sebelum bom yang ketiga meletup
Rayyan hanya tersenyum sinis dengan mukanya yang dipenuhi darah dan badannya yang sudah terluka teruk
Keluar sahaja dari gudang itu, daniyal segera berjalan ke arah keretanya sambil memapah rayyan
"Bawa semua pergi tempat aku, nanti anak buah aku tolong korang dekat sana"- arah daniyal kepada salah seorang anak buah rayyan yang tidak teruk dari yang lain
"Baik tuan"- kata lelaki itu dan segera melakukan apa yang disuruh
Selepas sahaja meletakkan rayyan, dia terus masuk untuk pergi dari tempat ini
BOMM!
Bom kali ketiga meletup setelah daniyal bergerak pergi
.
.
.
"Ciao amico"
"Ciao"- mereka melagakan penumbuk antara satu sama lain
YOU ARE READING
Kanz Rayyan Carl
RomanceDhia Elvina Seorang perempuan yang cantik dan juga mempunyai identiti tersembunyi. Tibalah suatu hari, ada seorang lelaki datang membelinya untuk dijadikan sebagai tahanan bagi membalas dendam yang dilakukan oleh papanya. "Awak siapa" Dia tersenyum...