IF IT IS YOU ♡VRENE♡

CAMELLIA DI SAMDADO

Selamat membaca guys :D
Jangan lupa vomment nya ya 🤣🤣

Genap sudah satu bulan Irene menjadi kekasih bayaran Taehyung. Hari-hari berlalu tidak mudah bagi gadis itu, tubuhnya seperti mainan, dicari saat butuh dan diletakkan begitu saja saat sudah selesai dipakai bermain. Sialnya, setiap kali bertemu Taehyung dia tidak pernah bisa menekan perasaan yang sudah mulai tumbuh, perasaan mendebarkan yang campur aduk dengan kenyataan ironis. Fakta bahwa dia tidak lebih dari seorang budak, segala kehendak atas dirinya adalah milik Taehyung sampai batas yang sudah mereka sepakati tidak bisa ditepis.

Rutinitas yang melelahkan, lebih dari menjadi penjual bunga. Pergi kesana kemari dalam genggaman Taehyung, yang lembut dan nyaman lalu dihempas saat genggaman itu sudah tidak lagi menjadi perhatian seorang gadis yang selalu mereka buntuti. Kemanapun gadis itu pergi, tempat dimana gadis itu tuju, kegiatan apa yang gadis itu lakukan maka Taehyung dan Irene akan berada di tempat yang sama, tujuan yang sama, dan kegiatan yang juga sama.

Irene terkadang berpikir apa Taehyung tidak lelah melakukan semua hal itu, pekerjaannya sebagai seorang dokter muda yang masih harus mengejar Surat Izin Praktik. Tapi pikiran itu seketika hilang, saat menyadari Taehyung adalah anak dari seorang pria yang menjabat sebagai Menteri Kesehatan negara ini, Ibunya dokter bedah plastik terkemuka, kakeknya pemilik Kim Hyuk Jae Hospital. Kakak pertamanya berprofesi sebagai dokter ahli kardiologi dan kakak kedua merintis usaha di bidang farmasi, Namjoon Pharmaceutical Industry yang berkembang pesat, dan Taehyung dokter muda yang akan bergabung dalam kepengurusan Rumah Sakit milik keluarganya. Bagaimana Irene berpikir begitu, saat Taehyung kaya raya dan bisa membeli semuanya dengan uang yang keluarganya miliki, termasuk surat izin dan profesi.

Hal yang Irene pikir demikian, tidaklah seperti yang terjadi pada nyatanya orang tua Taehyung mendidik ketat anak-anaknya terutama soal kecerdasan intelektual. Orang tua Taehyung tidak ingin anak mereka mencapai kesuksesan karena nama mereka berdua yang sudah besar, tidak bisa, karena itu adalah penghinaan besar bagi mereka.

Kim Namjoon, anak kedua keluarga itu, memulai bisnis farmasi di awal dia mengenyam pendidikan ilmu komunikasi di salah satu universitas ternama di Korea. Namjoon tidak secerdas Seokjin dan Taehyung dalam bidang ilmu eksakta, dia cenderung pada ilmu non eksakta. Modal awal yang dia gunakan untuk merintis bisnisnya adalah uang saku yang orang tuanya berikan setiap bulan lalu dia sisihkan dan ditabung, berjuang sendiri. Kim Woo Bin, mengetahui anaknya memulai bisnis hanya diam, memperhatikan dari kejauhan, diam-diam bangga. Sesekali dia memanggil Namjoon masuk ruang kerjanya, memberi nasihat dan wejangan, hanya itu.

Cerita lain untuk Kim Seokjin, anak tertua yang paling cerdas, sejak sekolah dasar dia sudah mengikuti berbagai Olimpiade matematika tingkat nasional dan internasional mewakili sekolahnya. Belum saja Seokjin lulus dari Senior High School, pinangan dari tiga Universitas terbaik di dunia datang padanya, Harvard University, University of Oxford, dan Stanford University. Tapi Seokjin memilih universitas di negaranya Seoul National University, baginya semua universitas sama saja, tempat belajar dan menuntut ilmu. Meski Woo Bin menyayangkan anaknya membuang kesempatan besar, dia harus teguh pada sistem didikan yang dia tanam sejak kecil pada ketiga anaknya. Usia 0-17 adalah usia dimana segala sesuatu tentang anak-anaknya dia yang memutuskan, ketika usia anak-anaknya menginjak 17 tahun seluruh keputusan dalam hidup mereka adalah mereka sendiri yang memilih dengan mempertimbangkan baik-buruknya untuk masa depan mereka. Dia hanya akan berperan sebagai pemberi nasihat dan wejangan, memberi pandangan-pandangan yang membuka wawasan anaknya dalam mengambil suatu keputusan untuk hidup mereka. Akan tetapi, jika putusan itu menyimpang dari moral dan nilai-nilai luhur, Kim Woo Bin sendiri yang akan turun tangan mendisiplinkan, lalu dengan tangan terbuka melepas anaknya di proses oleh pihak berwajib.

Kim Taehyung, anak bungsu yang hampir menjadi berandal. Dia cerdas, tapi tidak memanfaatkan kecerdasannya. Sama seperti Seokjin saat sekolah dasar dia sering mengikuti Olimpiade matematika, tetapi berubah saat memasuki Senior High School. Dia menjelma menjadi anak nakal yang memberontak, bahkan hampir terjerumus dalam jerat narkotika jika Woo Bin tidak bertindak tegas dan semakin ketat pada Taehyung. Satu malam sial yang Taehyung miliki saat mendapati sang ayah menemukannya di pinggiran Seoul melakukan transaksi jenis narkotika. Tanpa ragu Woo Bin menghubungi pihak berwajib dan membuat Taehyung harus menjadi tahanan selama beberapa bulan.