MEGA ASMARALOKA

494 72 11
                                    

Selalu dan selalu aku ucapkan terima kasih pada kalian smeua yang mau meluangkan waktu baca, vote, dan komen guys. Love you pokoknya 🥰🥰🥰

Selamat membaca ya,
Vommentnya jangan lupa oceee 💜💜💜

Irene keluar dari pintu lobi dengan senyum yang semringah, sebabnya adalah mulai hari ini petugas kebersihan khusus hari Sabtu,  Minggu dan hari libur akan mulai di jadwalkan. Khusus lantai yang diisi oleh ruang poliklinik Sabtu dan minggu adalah hari libur menyesuaikan dengan jadwal dokter. Irene jadi punya waktu libur dan esok dia bisa membantu eomma dan adiknya di kaki lima.

Bibir mungil Irene bersenandung kecil menunggu bus menuju Daegu datang dan membawanya kembali menuju rumah sederhana nan hangat yang selalu dia rindukan. Tempat terbaik untuk pulang, menyalurkan keluh kesah yang membebani hati dan pikiran.

Bus berhenti, menyadarkan Irene dari lamunan kosongnya sepanjang jalan, gadis itu segera turun.

“Bukankah itu mobil Jin Oppa”
Irene mengamati Range Rover putih yang terparkir di tempat pertama kali mobil itu datang, beberapa minggu yang lalu. Sedikit menaikkan tempo langkahnya, Irene ingin segera tiba untuk memastikan.

“Aku pulang” Ucap Irene setelah dia melewati pintu seng yang menjadi pagar rumahnya. Benar, Kim Seokjin sedang duduk di balai-balai bersama dengan Jaehyun  menghadap Irene.

“Noona, Jin Hyung dari tadi menunggumu pulang” Sambut Jaehyun.

“Halo Irene” Ramah Seokjin tersenyum. Irene memandang Jaehyun dan Seokjin bergantian lalu berangkat duduk mendekat.

“Bicaralah, aku masuk kedalam ya hyung, nanti saat makan malam sudah siap akan ku panggil” Jaehyun meninggalkan Irene berdua bersama seorang lelaki yang dia sangka memiliki hubungan asmara dengan kakak perempuannya.

“Hm, terima kasih Jae” Seokjin mengantar Jaehyun masuk ke dalam rumah dengan penglihatannya, baru kemudian berpaling melihat Irene.

“Apa aku terlalu lancang datang ke rumahmu lagi?” Tanya Seokjin sembari menggeser tubuhnya untuk duduk lebih dengan Irene yang berada di ujung balai-balai.

“Apa tidak apa-apa?”

“Maksudmu?”

“Oppa, ahjumma tidak akan suka jika mengetahui ini. Aku takut jika akan membuatnya marah lagi. Aku tidak ingin membuat pertengkaran antara ibu dan anak lagi, selain itu aku juga tidak ingin keluargaku ikut terseret dalam masalah yang aku buat...” Irene tiba-tiba berhenti, sadar mulutnya sudah banyak bicara. Dia mencengkeram ujung baju rajut abu-abu dari atas pangkuannya.

“Apa eomma pernah menyakitimu? Mengancam keluargamu?” Seokjin mencoba membuat Irene bercerita tentang apa yang telah Min Ah perbuat pada gadis itu, meski dia sudah tahu sebagian besar hal gila yang ibunya lakukan untuk menjauhkan Taehyung dari Irene.

“Bukan seperti itu oppa, aku hanya berpikir sedikit jauh” Seokjin mengangguk, pura-pura memahami.

“Eomma tidak akan ke Daegu untuk waktu yang lama sepertinya. Aku sedang punya masalah dengan kedua orang tuaku” Irene yang tadi menunduk kini membuat kontak mata dengan Seokjin.

“Irene, aku punya cerita, apa kau mau mendengar?” Irene mengangguk.

“Tapi tidak di sini, sedikit berjalan-jalan atau berbincang di pinggir ladang seberang rumahmu bagaimana? Sepertinya nyaman”

“Akan ada banyak nyamuk dan serangga oppa, ini juga sudah malam” Selain yang dia sebutkan tadi, Irene khawatir mungkin ada orang bayaran Min Ah untuk mengawasi putranya yang lain. Irene tahu benar  bahwa Min Ah mengetahui semua tentang dia dan keluarganya secara detail, hingga riwayat sakit Ayah dan Ibunya bahkan setitik debu yang ada di celah tersembunyi rumah Irene.

IF IT IS YOU ♡VRENE♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang